Mohon tunggu...
Risma Karolina Barus
Risma Karolina Barus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fakta Penting Seputar Elektrolisis Kalium Iodida

25 Mei 2024   22:44 Diperbarui: 25 Mei 2024   22:51 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penjelasan Lengkap Elektrolisis Kalium Iodida

Pendahuluan

Elektrolisis kalium iodida (KI) adalah proses penguraian larutan KI menjadi unsur-unsurnya, yaitu kalium (K) dan yodium (I), dengan menggunakan arus listrik. Proses ini terjadi dalam sel elektrolisis yang terdiri dari elektroda, larutan elektrolit, dan sumber arus listrik.

Prinsip Kerja

Elektrolisis KI memanfaatkan energi listrik untuk mendorong reaksi redoks yang tidak spontan secara alami. Arus listrik dialirkan melalui elektroda, menarik ion-ion positif (kation) ke katoda dan ion-ion negatif (anion) ke anoda. Di katoda, kation (dalam hal ini ion H dari air) menangkap elektron dan mengalami reduksi. Di anoda, anion (dalam hal ini ion I) melepaskan elektron dan mengalami oksidasi.

Reaksi Kimia

Pada elektrolisis KI, terjadi dua reaksi redoks simultan:

Oksidasi di Anoda:

2I I + 2e

Pada anoda, ion iodida (I) kehilangan elektron dan teroksidasi menjadi yodium (I). Gas yodium berwarna coklat kekuningan akan terlihat di sekitar anoda.

Reduksi di Katoda:

2HO + 2e H + 2OH

Pada katoda, air (HO) mendapatkan elektron dan tereduksi menjadi hidrogen (H) dan ion hidroksida (OH). Gelembung gas hidrogen tidak berwarna akan terlihat di sekitar katoda.

Produk

Anoda: Gas yodium (I) berwarna coklat kekuningan.

Katoda: Gas hidrogen (H) tidak berwarna.

Larutan: Larutan elektrolit menjadi lebih basa karena terbentuknya ion hidroksida (OH).

Faktor yang Mempengaruhi

Konsentrasi larutan: Semakin tinggi konsentrasi larutan KI, semakin banyak gas yang dihasilkan.

Arus listrik: Semakin besar arus listrik yang dialirkan, semakin banyak gas yang dihasilkan.

Suhu: Semakin tinggi suhu, semakin banyak gas yang dihasilkan.

Jenis elektroda: Material elektroda dapat memengaruhi efisiensi dan produk sampingan reaksi.

Aplikasi

Produksi yodium: Yodium yang dihasilkan dari elektrolisis KI dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti desinfektan, antiseptik, dan bahan baku obat.

Pemurnian logam: Elektrolisis KI dapat digunakan untuk memurnikan logam dengan cara melarutkan logam yang tidak murni dalam larutan KI dan kemudian melakukan elektrolisis.

Analisis kimia: Elektrolisis KI dapat digunakan untuk menentukan kadar yodium dalam suatu sampel.

Pertimbangan Keselamatan

* Elektrolisis KI menghasilkan gas yodium yang beracun dan gas hidrogen yang mudah terbakar. Lakukan percobaan di ruangan berventilasi baik dan ikuti prosedur keselamatan yang tepat.

* Gunakan sarung tangan, kacamata pelindung, dan jas lab saat melakukan percobaan.

* Hindari menyentuh elektroda saat arus listrik mengalir.

* Buang limbah hasil elektrolisis dengan cara yang sesuai dan aman.

Kesimpulan

Elektrolisis kalium iodida adalah proses yang menarik dan bermanfaat dengan berbagai aplikasi. Dengan memahami prinsip kerja, reaksi kimia, faktor yang mempengaruhi, dan aplikasi elektrolisis KI, kita dapat memanfaatkannya secara optimal dan aman.

Catatan:

Informasi ini bertujuan untuk edukasi dan bukan untuk menggantikan instruksi dari guru atau ahli di bidang kimia. Pastikan untuk selalu mengikuti prosedur keselamatan yang tepat saat melakukan percobaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun