Mohon tunggu...
Risma Karohmatun
Risma Karohmatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan lihat siapa yang menyampaikan tetapi lihatlah apa yang disampaikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Istidraj

17 Mei 2023   20:10 Diperbarui: 17 Mei 2023   20:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini media sosial Tiktok dihebohkan oleh unggahan akun tiktokers bernama Bang Samosir. Video yang ditonton lebih dari 3,7 juta orang ini,  menyinggung beberapa kalangan yang suka bermaksiat antara lain artis-artis yang buka hijab, pejabat yang sering memakan uang haram dan masih banyak lagi. Beliau akhirnya menyadari kenapa orang-orang seperti mereka tidak pernah sepi job dan terlihat sangat bahagia dengan hidup mereka. 

Ternyata itu merupakan istidraj yang dimana istidraj itu sendiri berarti nikmat yang Allah janjikan kepada orang-orang yang melakukan hal-hal haram atau cenderung menjauhi Allah.

Seperti dalam firman Allah SWT  dalam QS. Al-An'am: 91 yang berbunyi "Biarkanlah mereka bermain-main dengan kesesatannya" Ini merupakan hukuman dari Allah SWT agar orang tersebut terus terjerumus kedalam kesesatan. 

Allah mencabut kenikmatan mereka bersembahyang atau menyembah Allah. Itu membuat mereka semakin jauh dari Allah. Allah pun senantiasa memberikan kekayaan, kesehatan, ketenangan dan kebahagiaan. Namun, ada banyak hal yang tidak kita sadari atas diberikannya kenikmatan tersebut.

Adapun ciri-ciri Istidaj yang perlu diwaspadai

  • Ibadah semakin turun, kesenangan semakin melimpah
  • Jarang mengalami sakit
  • Semakin kikir, namun harta semakin banyak.
  • Diberikan kenikmatan duniawi yang melimpah, tetapi keimanan terus menurun.

Banyak sekali contoh istidaj yang sering saya jumpai di masyarakat sekitar ataupun yang sering saya lihat di layar televisi. Contohnya hamil diluar nikah yang sering menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Hal ini pun semakin kesini banyak yang mewajarkan hal tersebut dan menganggap itu hal biasa. 

Banyak sekali kasus seperti ini yang dialami sebagian besar siswi remaja. Seperti yang kita tahu, betapa dimudahkannya proses orang-orang yang hamil diluar nikah. Tidak seperti wanita hamil pada umumnya, seperti tidak merasakan mual, perut mules, punggung sakit, kaki bengkak dan bahkan proses lahirnya pun mudah sekali. Karena Allah telah mencabut rasa sakit orang-orang yang bermaksiat dengan yang bukan mahramnya. Contoh berikutnya adalah orang-orang yang suka merebut harta orang lain yang bukan haknya. 

Pernah saya temui beberapa kasus seperti ini, mereka melakukan berbagai cara untuk merebut harta yang bukan miliknya. Setelah mendapatkan yang mereka inginkan, mereka semakin kaya dan semakin dipermudah Allah dalam melancarkan aksinya. Bagi mereka itu merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah, padahal sebaliknya Allah semakin menjerumuskan mereka kedalam kesesatan karena mereka terlalu mencintai duniawi hingga lupa terhadap penciptaNya. 

Contoh terakhir yang paling mengganggu pikiran saya yaitu akhir-akhir ini marak sekali berita tentang selebgram yang melepas hijab. Sampai mereka pun tidak malu berpakaian minim. Miris sekali jika dilihat apalagi mereka merupakan seorang influencer yang sebagian besar followersnya merupakan remaja wanita. Salah satu idola saya merupakan selebgram tanah air yang satu tahun terakhir sempat tersandung kasus yaitu melanggar protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah yaitu kabur dari karantina. 

Saya mengikuti kisah hidupnya dari sejak ia masih berpacaran dengan mantan suaminya hingga dikarunia dua orang anak yang lucu-lucu. Setelah ia bercerai ia memutuskan untuk melepas hijabnya dan berpakaian fulgar. Karirnya semakin melejit dan bahkan biaya endorse nya pun semakin lama semakin tinggi hingga ia mempunyai berbagai usaha dibidang fashion dan makanan cepat saji. Semakin hari ia semakin kerap memamerkan bentuk tubuhnya di akun instagram pribadinya. 

Banyak hujatan dan cacian yang dilontarkan kepadanya, tapi tidak sedikit pula yang  memuji dirinya disosial media. Bahkan sampai menyebabkan adu komentar antara fans dan hatersnya. 

Sepertinya semakin banyak yang memuji ia seksi dan cantik semakin berani pula ia mengupload tubuhnya yang hanya berpakaian minim. Kendati demikian, ia merasa kedua anaknya bangga terhadap apa yang dilakukannya sekarang. Menengok kebelakang yang mana ia sempat berhijrah ketika menikah dengan mantan suaminya dan berpakaian tertutup, sekarang justru sebaliknya. 

Sangat disayangkan sekali ia melepas jilbab nya dan berpakaian sangat minim dengan memperlihatkan lekuk tubuhnya. Sebenarnya masih banyak yang kecewa dengan perbuatannya yang kabur dari karantina, karena hal itu menyebabkan banyak oknum yang dipecat dari pekerjaannya. Sedangkan ia yang melakukan perbuatan itu tidak dikenai hukuman apapun. Sampai sekarang dia masih banjir endorsan dan usahanya justru semakin pesat.

Dapat disimpulkan dari opini saya diatas, kemungkinan yang mereka alami bukan karena Allah sayang dengan mereka, melainkan itu merupakan bentuk dari istidraj. Yang dimana Allah memberikan mereka kepuasan dan kenikmatan duniawi sehingga mereka semakin jauh dengan Allah SWT. Sebenarnya banyak sekali contoh-contoh istidraj yang seringkali kita temui, ada yang lebih mementingkan meeting dari pada sholat, lebih mementingkan  pekerjaan mereka dari pada sholat, dan bahkan tanpa kita sadari pun mungkin kita pernah melakukan hal tersebut. Istidraj sebenarnya merupakan azab yang bentuknya seolah-olah kenikmatan, karena azab itu tidak selamanya hal buruk saja. Demikian sedikit opini saya tentang istidraj, semoga kita senantiasa dijauhkan dari hal-hak buruk yang dapat membuat kita lupa terhadap sang Pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun