Mohon tunggu...
Risma Anggraini
Risma Anggraini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswi

suka ngomong "emang boleh"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Pembelajaran pada Anak Usia Sekolah Dasar

26 November 2023   22:43 Diperbarui: 26 November 2023   23:26 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peserta didik dapat terjebak hanya pada kesenangan bermain dan melupakan tujuan belajarnya, c.

Peserta didik hanya menghabiskan waktu untuk jalannya permainan, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai seluruhnya.

Permainan dalam belajar bukanlah tujuan, melainkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan, yaitu meningkatkan pembelajaran.

Metode pengajaran adalah salah satu aspeknya  yang penting dalam kemajuan pendidikan  sekolah Uang muka bisa bermanfaat   sumber daya manusia,  kemampuan siswa, kesempatan belajar,  dan budaya daerah tersebut. dari sisi lain,  zaman perubahan menjadi semakin cepat  mensyaratkan bahwa pembelajaran dapat memberikan kompensasi  perubahan-perubahan ini. Metode pembelajaran  yang bisa dianggap seimbang  perubahan  adalah jalan yang lurus,  metode kontekstual, metode konstruksi,  metode kuantitatif dan metode partisipatif.  Prinsip belajar adalah kesadaran akan tujuan,  perhatian, minat dan motivasi,  kesiapan, tindakan komitmen  lugas, berani menghadapi masalah,  dampak kesuksesan, perbedaan individu,  dan reaksi ganda. Strategi pembelajaran mengacu pada  perilaku dan proses berpikir   digunakan untuk mempengaruhi siswa   apa yang dipelajari termasuk prosesnya  memori dan metakognisi. Kurikulum  Ini fleksibel, dinamis, progresif dan  luas Sifat dasar ini  relevansi, efektivitas, efisiensi, konsistensi,  dan fleksibilitas. Belajar adalah  pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru  apa yang tumbuh dan kapan seorang individu  mengkomunikasikan informasi dan  lingkungan dan terjadi kapan saja.  Proses belajar disebut juga aktivitas  mengajarkan apa langkah-langkahnya  tindakan adalah tentang bagaimana  menyajikan materi pelajaran kepada siswa  dapat mencapai tujuan pendidikan   dirumuskan. Model  pelajaran di atas  hanyalah perbandingan dasar   mengembangkan  pembelajaran tersebut  Bahasa. Perluasan dan pendalaman  Tentu saja Anda bisa menyesuaikannya sesuai keinginan Anda  tingkat sekolah dan perkembangan  murid Cakupan materi dan level  Kesulitan materi juga harus diperdalam  tentunya bisa disesuaikan dengan levelnya  tingkat  sekolah dan  perkembangan  murid Cakupan materi dan level  Kesulitan materi juga harus diperhatikan  perkembangan intelektual dan spiritual siswa,  seperti minat, kecerdasan dan lingkungan  lingkungan sosial tempat pembelajaran berlangsung. Satu hal lagi yang sangat penting  belajar itu seperti dirinya sendiri  suasana tersebut dapat diciptakan oleh guru sendiri  materi dalam proses pembelajaran  Itu penting, tetapi ada beberapa hal yang sangat penting  Yang terpenting adalah semangat gurunya  tentang apa yang ingin dia ajarkan  agar siswa merasakan apa adanya  guru mengajar, apalagi jika  gurunya tidak tahu apa-apa  sifat siswa yang diajarnya  akan sulit untuk mencapainya  Pembelajarannya, GURU-nya  seseorang yang patut dikagumi dan ditiru  apapun yang keluar dari mulut seseorang  Guru menjadi  model aturan  siswa itu sendiri. Jadi itu bagus  sebelum pelajaran  Jika diterapkan, alangkah baiknya bagi siapa pun  Guru harus mempersiapkan segalanya   apa yang akan dia katakan  siswa sehingga guru dapat dan melakukannya  Antisipasi ketika siswa tidak melakukannya  bisa setuju dengan apa yang dia katakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun