Seperti nasi putih papeda ini rasanya tawar. Sehingga ikan kuah asam lah yang akan memberi rasa nikmat ketika disantap bersamaan. Sejauh pengalaman saya makan papeda, papeda ini juga enak dimakan dengan ikan goreng, ikan bakar,  dan sayur asem ( ala jawa atau sunda, asal jangan yang cenderung manis). Kuah yang rasanya asam sangat cocok  disantap bersama papeda.
Tetapi saya juga sering makan papeda dengan sop atau kuah santan, enak sih menurut saya. Lauknya bisa  bervariasi.  Kadang saya pakai sarden atau ikan mackarel kalengan. Ditambah tumis kangkung atau bunga pepaya paling cocok. Papeda ini kuliner sehat, minim gula, karbohidrat, dan tidak menggemukkan. Juga baik bagi kesehatan ginjal.
Penyuka papeda di rumah kami hanyalah saya. Suami tidak suka. Katanya rasanya aneh seperti lem. Bagi yang pertama makan papeda mungkin terasa aneh. Lengket-lengket dan tawar. Tetapi  setelah berkali-kali saya jadi ketagihan. Memang saya akui saya ini pemakan segala (hahaha...). Lidah saya cukup mudah menyesuaikan dengan berbagai kuliner nusantara.Â
Oke, baiklah....Semangkuk kepala ikan nila kuah asam  dan sepiring papeda hangat sudah tersedia. Sambalnya cabai rawit merah mentah, diulak dengan sedikit potongan belimbing wuluh,  ditambah irisan bawang merah.  Tambah mantap jika minumnya es teh manis yang segar.
Agaknya tidak perlu pergi jauh untuk merasakan surga dunia. Cukup duduk bersila dan nikmatilah sajian ini perlahan-lahan. Hari Minggu pun tambah bahagia.
Salam kuliner nusantara dan gemar makan ikan itu sehat!