Kemenangan Manchester United dua kali beturut turut setelah sebelumnya menang tipis di laga kontra Partizan bagi saya sebagai fans MU cukup melegakan  hati. Setelah beberapa pertandingan harus puasa kemenangan,  puas dengan hasil seri bahkan  kekalahan.
Dua pertandingan terakhir, lawan MU boleh dibilang belum cukup berkelas, Partizan  Belgrade dan Norwich City yang saat ini masuk zona degradasi liga primer.Â
Tetapi Pertandingan terakhir melawan Chelsea dalam penyisihan 16 besar Carabao Cup tentunya membuat skuad MU patut diperhitungkan
Meskipun catatan statistik  dalam laga tandang melawan Chelsea,  MU kalah dalam penguasaan bola. Tetapi bagi suporter yang penting hasil akhir adalah kemenangan.
Memori terindah dalam pertandingan ini adalah saar Marcus Rashford mengambil eksekusi tendangan bebas yang didahului atas pelanggaran terhadap Fred di babak kedua. Tendangan indah melengkung nan sempurna jauh dari jangkauan Caballero sukses menggetarkan jala Chelsea.
Inilah gol kedua bagi keunggulan MU yang sebelumnya  dicetak  dari titik penalti. Rashford sukses membukukan dua gol bagi kemenangan MU dalam laga iniÂ
Banyak pakar dan senior sepakbola Inggris berkomentar tentang tendangan bebas Rashford. Tak terkecuali sang pelatih Solksjaer yang mengatakan bahwa tendangan itu mengingatkannya pada sosok Cristiano Ronaldo.
Tendangan bebas ini sukses menuai perhatian  dan  banyak pujian dari publik bagi striker berusia 22 tahun  tersebut.  Seolah melupakan gagalnya eksekusi penalti yang dilakukannya dalam laga kontra Norwich di pekan sebelumnya.
Begitulah nasib pemain sepakbola. Jika bermain buruk tak segan dihujat, ketika bermain baik hujatan seolah sirna berganti ribuan pujian.
Performa Rashford boleh dibilang mengalami peningkatan. Â Solksjaer sang pelatih mengatakan bahwa Rashford memang punya mental baja.
Sebelumnya dengan tenang berhasil melakukan eksekusi penalti, Rashford kembali membuktikan ketajamannya lewat eksekusi bola mati dari titik tendangan bebas yang jaraknya lebih dari 12 meter.