Pandemi Covid-19 memang telah berlalu, tetapi kita tetap perlu waspada mengenai penularannya yang memang begitu cepat. Salah satu ide awal yang pernah Ibnu Sina ajarkan yaitu mengenai metode karantina untuk mencegah penyebaran penyakit. Ia mengajarkan, guna mencegah penyakit agar tidak menyebar dengan cepat kepada individu lainnnya maka diperlukan karantina atau isolasi diri pada orang yang berpenyait tersebut selama 40 hari.
Seperti yang dikutip dari websitte Siasat, Ibnu Sina menyebut metode karantina selama 40 hari ini sebagai al-Arba'iniya (empat puluh). Karena itu, asal usul metode karantina, isolasi, sosial distancing, phsycal distancing dan sebagainya merupakan ide awal yang dicetuskan oleh Ibnu Sina dalam menanggulangi penyebaran penyakit.
Maha karya Ibnu Sina yang masih menjadi rujukan ilmu kedokteran hingga saat ini adalah kitab al-Shifa (buku penyembuhan) dan The Canon of Medicine. Dua buku tersebut menjadi warisan dan rujukan terpenting bagi dunia kedokteran di Timur maupun Barat. Bahkan buku The Canon of Medicine yang dalam bahasa Arabnya Al-Qanun fi tibb dianggap sebagai buku eksperimen kedokteran yang terpenting dalam sejarah. Saking pentingnya, buku tersebut menjadi kitab suci dunia pengobatan Islam dan Eropa hingga abad ke-17.
Rujukan:
https://opop.jatimprov.go.id/detail/131/ibnu-sina-sang-ilmuan-muslim-pencetus-metode-karantina diakses pada 16/06/2023
Alwizar. 2015. Pemikiran Pendidikan Ibnu Sina. Jurnal Pemikiran Islam,Vol.40,No.1
Sahlah, Laili. 2015. Peran Ibnu Sina Dalam Pengembangan Sains Islam Di Persia (980--1037 M). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nur, Abdullah. 2009. Ibnu Sina: Pemikiran Fisafatnya Tentang Al-Fayd, Al-Nafs, Al-Nubuwwah, Dan Al-Wujd. Jurnal Hunafa, Vol. 6 No. 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H