Dalam konteks moral, peran ibu mengajarkan nilai-nilai inti seperti empati, pengorbanan, dan kebijaksanaan. Ibu menumbuhkan rasa empati dan kemampuan anak dalam memahami sudut pandang orang lain sehingga membentuk pribadi yang bertanggung jawab. Sedangkan, dalam konteks sosial, ibu berperan dalam pembentukan nilai-nilai yang lebih komprehensif. Seorang ibu mendidik anaknya tentang norma-norma sosial, tradisi, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini lantas membantu anak memahami dan menghargai perbedaan serta mengembangkan keterampilan sosial.
Di masyarakat pun, konsep keibuan diwujudkan melalui berbagai metode. Misalnya, merayakan hari ibu, menunjukkan rasa syukur dan penghormatan terhadap peran ibu. Terlebih lagi, dalam karya sastra dan seni, peran sebagai ibu sering kali digambarkan dan disyairkan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi dalam kehidupan. Oleh karena itu, sifat keibuan sebagai landasan moral dan sosial sangat penting dalam membentuk nilai, perilaku, dan identitas masyarakat. Peran sebagai ibu tidak hanya mempengaruhi tumbuh kembang anak, namun juga berkontribusi dalam membangun masyarakat yang baik karena telah menciptakan dan mendidik generasi-generasi penerus yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H