Mohon tunggu...
RISMA
RISMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student islamic philosophy

Catatan refleksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Niskala

23 Juni 2022   23:14 Diperbarui: 3 November 2023   18:40 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyap dalam dekap likat malam
Pekat dalam menanti mata terpejam
Sentuhan malam kian meraba mesra
Itulah diri dalam belenggu tanpa suara

Kendati jenuh tak ada sapa
Kendati penuh tak ada hampa
Maka tak ada derita
Maka aku tak henti

Dalam ingar tanpa nada
Riuh rendah tanpa suara
Kian mengekang daya
Resah meraba angan

Baca juga: Catatan sunyi

Hanya keluh di muka hendak
Hanya kesah akan hasrat
Maka tak ingin anjak
Maka kian melarut
 
Nampak niskala
Namun terlampau mesra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun