RESENSI BUKU FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM-MEMAHAMI PRINSIP DASAR
Judul Buku    : FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM MEMAHAMI KONSEP DASAR
Pengarang    : Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Penerbit      : Diandra Creative
Tahun Terbit  : 2018
Tebal/Ukuran  : 244 halaman/15,5 x 23 cm
Cetakan      : Cetakan II Tahun 2022
ISBN Â Â Â Â Â Â Â : 9786023367269
Harga        : 75.000
Penulis menulis buku ini salah satunya adalah agar digunakan sebagai literatur atau acuan para pendidik maupun calon pendidik mengenai Pendidikan Islam. Buku ini tentunya ditulis guna mempermudah para pendidik agar mahir dalam memahami hakikat sebuah pendidikan Islam. Dengan buku ini, pendidik jauh lebih mudah menyusun konsep dasar pendidikan Islam yang berdasar pada Al-Qur'an dan Hadist, karena buku ini terdapat kajian-kajian yang berdasar pada sumber hukum tersebut.
Pengantar buku ini ditulis oleh Prof. Dr. H. Mujamil Qomar, M. Ag yang menjelaskan bahwa Filsafat merupakan tahapan sangat penting bagi keberadaan suatu ilmu, sebab Filsafat telah melahirkan bangunan ilmu. Beliau berpendapat bahwa peran dan fungsi strategis Filsafat merupakan mother of sciences (induk ilmu pengetahuan) atau queen of sciences (ratu ilmu pengetahuan). Peran dan fungsi ini menunjukkan bahwa Filsafat menekankan pergumulannya pada wilayah proses, sedangkan ilmu menekankan pada produk. Apabila beberapa macam ilmu dilahirkan dari rahim Filsafat, maka hal yang sama terjadi pada ilmu pendidikan Islam. Ilmu pendidikan Islam berdasarkan wahyu baik Al-Qur'an dan Hadist, tetapi mekanisme merumuskan konstruksi ilmu pendidikan Islam itu diproses melalui Filsafat pendidikan Islam.
Buku ini terdiri dari empat belas bab, yang membahas tentang : pengertian dan ruang lingkup filsafat pendidikan Islam, sistem pendidikan Islam, dasar-dasar pendidikan Islam, hakikat tujuan pendidikan Islam, pandangan Islam tentang alam, hubungan manusia dengan alam, pendidikan Islam dalam pemikiran para ahli, hakikat manusia, hakikat kedudukan manusia serta tugas dan tujuan hidupnya, hakikat pendidik, hakikat peserta didik, hakikat kurikulum dalam pendidikan Islam, hakikat alat dan pendidikan Islam, dan yang terakhir membahas tentang hakikat evaluasi dalam pendidikan Islam
Buku ini memaparkan bahwasanya dasar pendidikan Islam tidak boleh melenceng dari agama Islam itu sendiri. Pengertian pendidikan Islam menurut tarbiyah al-Islamiyah yakni pendidikan Islam merupakan sebuah proses mempersiapkan masa depan anak guna mencapai tujuan hidup secara efektif dan efisien. Pendidikan Islam juga bertujuan agar membentuk individu yang memiliki derajat tinggi menurut ukuran Allah SWT. Sejak dilahirkan didunia, manusia telah diwarisi intuisi beragama dan intuisi serba ingin tahu. Dalam perkembangannya, intuisi ini kadang-kadang menimbulkan benturan antara fikiran dengan perasaan yang mengekibatkan timbulnya pertentangan batin. Wujud dari kedua intuisi ini adalah akal dan budi.
Mengenal diri sendiri bukanlah suatu hal yang mudah, pada umumnya manusia baru dalam taraf mengetahui akan dirinya, masih dalam taraf pertama. Taraf selanjutnya ialah mengerti dan memahami kemudian mengenal dan menghayati dirinya sendiri. Setelah itu, meningkat pada taraf mencintai yang akan mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang bersifat baik dan terpuji bagi dirinya. Untuk ini, Islam mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa menjalin hubungan baik kepada Allah SWT maupun kepada sesama manusia. Terciptanya manusia yang bertaraf akan menghasilkan muslim yang sejati. Muslim sejati disisi Allah SWT adalah orang yang beriman dan melaksanakan syari'ah. Barang siapa beriman tanpa ber syar'i atau sebaliknya ber syar'i tanpa beriman niscaya tidak akan berhasil dalam dunia maupun akhiratnya.
Kata pendidikan pasti akan selalu identik dengan kata pendidik dan peserta didik. Pendidik dalam Islam adalah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik atau peserta didik. Orang yang pertama kali bertanggung jawab adalah orang tua peserta didik, yang kedua adalah guru atau dosen. Pendidik merupakan satu komponen penting dalam dunia pendidikan. Manusia dan alam inilah yang mempengaruhi perkembangan manusia, namun manusia yang dimaksudkan disini adalah para pendidik. Mereka adalah manusia dewasa yang memnuhi hak dan kewajibannya melaksanakan proses pendidikan. Mereka bertanggung jawab atas bimbingan serta bantuan kepada peserta didik dalam perkambangan rohani dan jasmaninya agar mencapai kedewasaannya dan mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam, yaitu muslim yang sejati.
Pendidikan Islam berlandas pada dasar agama. Mengenai dasar ini, maka segala sistem yang ada dalam kehidupan masyarakat termasuk sistem pendidikan harus meletakkan dasar falsafah, tujuan dan sesuatu yang terkandung didalamnya. Segala sumber dari semuanya adalah Al-Qur'an dan Hadist. Setelah kedua sumber ini maka barulah muncul beberapa sumber yang lain yang berlandas pada keduanya. Oleh karena itu, guna mencapai tujuan-tujuan ini maka kurikulum dalam pendidikan Islam harus menyeluruh dan sesuai dengan kandungan-kandungannya yang melebihi ilmu-ilmu agama dan alat-alatnya. Dari pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum pendidikan Islam harus mengandung segala ilmu yang bermanfaat dalam agama dan dunia. Islam tidak menghalangi seseorang untuk mempelajari ilmu manapun yang itu berguna, selama ajaran kajian itu diterapkan dalam akidah dan akhlak.
Buku ini mempunyai kelemahan yaitu yang didominasi pada pembahasan ontologis sebagaimana terdapat pada mayoritas buku Filsafat pendidikan Islam yang tersebar di Indonesia. Pembahasan pada buku ini juga belum fokus yang justru melebar pada hakikatnya bukan pada pendidikan Islam itu sendiri, sehingga pembaca relatif pasif dalam memahami pendidikan Islam itu sendiri. Karena hampir pembahasan pada buku ini didominasi oleh aspek ontologis maka hanya akan menumbuhkan pengetahuan tentang manusia yang ditinjau dari berbagai perspektif, karakteristik dan perbedaannya dengan makhluk lain saja. Mungkin cakupan pemahaman buku ini yang sangat luas, sehingga mempersulit penulis untuk menarik dan memfokuskan pada pemahaman Filsafat pendidikan Islam, karena pembaca hanya menerima pemahaman tanpa memberikan spirit untuk mengembangkannya. Terlepas dari kekurangan dan kelemahan buku ini, buku ini sudah mencakup pada pembahasan awal yaitu tentang pendidikan Islam itu sendiri. Disini dijabarkan tentang bagaimana menjadi manusia, pendidik serta kewajiban dan hak apa saja yang harus dilaksanakan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H