Mohon tunggu...
Risky  Pratama
Risky Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Farmer

Petani yang kadang-kadang nulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Wahai Pemula, Begini Tips Budi Daya Ikan Lele dan Kangkung dalam Ember

16 Juli 2020   08:22 Diperbarui: 7 April 2021   13:29 11184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pekerja sedang memindahkan lele dari kolam ke truk, di kawasan tambak lele di Desa Krimun, Kecamatan Lohsarang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018). Sebelum dinaikkan ke truk, lele ditimbang. Setiap hari, para juragan lele di Desa Krimun dan desa tetangga, Desa Puntang, memanen puluhan ton hasil budidaya lele.(KOMPAS/WINDORO ADI)

Banyak orang yang mengatakan bahwa ikan lele adalah ikan yang kuat, mudah untuk dibudi daya tahan berbagai situasi apapun dan bagaimanapun.  Tapi, pada kenyataannya lele mudah stres dengan kondisi lingkungan yang berbeda dengan sebelumnya dan itu sangat memengaruhi kualitas ikan lele itu sendiri.

Jadi, sebelum budi daya ikan lele sebaiknya mencari tahu tentang bagaimana cara persiapan dalam budi daya tersebut. Jangan langsung buru-buru beli bibit ikan lele kemudian di tebar di kolam yang berisi air baru.

Jika itu dilakukan, maka kemungkinan besar sehari setelahnya banyak yang mati, karena ikan lele akan mengalami stres dalam kondisi yang berbeda jauh dengan tempat sebelumnya. 

Baiknya kolam lele diolah terlebih dahulu, yakni persiapkan kolam, kemudian isi kolam tersebut dengan air. Nah, dalam masa pengisian air ini jangan lupa untuk memberi probiotik di dalam air tersebut.

Biarkan kolam air selama 7 hari sampai 14 hari, gunanya yakni untuk meningkatkan kualitas air itu sendiri, serta agar ikan lele mudah beradaptasi dan tidak mudah pusing atau stress saat dipindahkan ke kolam tersebut.

Setelah kolam sudah dipersiapkan dan diolah, maka langkah selanjutnya adalah pembelian bibit lele. Bagaimana cara memilih bibit yang bagus? Pemilihan bibit sebaiknya harus diperhatikan dengan serius, karena ini adalah awal dari proses berkembangnya ikan lele yang akan kita budi daya. 


Maka, pemilihannya adalah dengan cara memilih bibit ikan lele yang sudah disortir, ukurannya sudah dipilah dan dipilih, serta usahakan untuk membeli bibit yang besar. Karena apa? 

Lele yang besar lebih tahan panas dan dingin, serta dalam kondisi cuaca yang tidak menentu pun bibit lele yang besar itu lebih mudah untuk bertahan hidup dari pada yang ukuran kecil. 

Berapa sih ukuran bibit lele yang disebut besar dan kecil? Jadi, ukuran yang disebut kecil itu kisaran 2 cm sampai 3 cm, sedangkan ukuran yang besar kisaran 4 cm sampai 6 cm atau di atasnya.

Pahami kondisi lahan yang digunakan untuk budi daya ikan lele. Usahakan bisa terkena oleh sinar matahari tetapi jangan sampai kosongan di tengah terik matahari, karena itu bisa membuat ikan lele kepanasan dan juga bisa menimbulkan penyakit jamuran. 

Nah, bagaimana cara mengatasinya jika kolam lele sifatnya outdoor? Maka, sebelumnya persiapkan paranet, jering yang rekat ataupun penutup lain yang sejenis. Gunanya yakni untuk mengurangi intensitas cahaya dan menstabilkan kondisi ikan lele yang ada di kolam tersebut.

Kemudian setelah pembibitan selesai dilakukan, maka jangan lupa untuk memberi makan ikan lele tersebut. Dengan apa sih pemberian makannya? 

Tentu dengan konsentrat atau biasa disebut pellet, harus dengan makanan itu selama pembibitan, tidak disarankan untuk memberikan makanan asal-asalan, karena itu akan memengaruhi tumbuh kembangnya bibit lele tersebut. 

Kemudian harus jeli memilih pakan yang pas untuk bibit lele, maka berikan pakan yang kecil terlebih dahulu dengan catatan memiliki protein di atas 30%. Jangan langsung diberikan pakan yang ukurannya sudah untuk lele dewasa, karena bibit lele itu akan sulit untuk makan, serta makanan tersebut akan terbuang sia-sia atau tidak termakan.  

Nah, dalam pemberian makan, berikan minimal 2 kali sehari, maksimal 3 kali sehari, karena juga untuk menjaga kualitas air kolam tersebut. Pagi sekitar jam 8, atau saat matahari sudah terasa agak panas, siang hari, dan menjelang malam, atau bisa juga waktu malam hari. Lakukan secara teratur dan rutin.

Kemudian setelah memasuki waktu 2 sampai 3 minggu akan kelihatan antara lele yang besar dan lele yang kecil. Maka usahakan untuk di sortir, dipilah, dan diberikan tempat khusus yang besar dan khusus yang kecil. 

Karena lele yang kecil jika dibiarkan satu kolam dengan lele yang besar maka dalam hal makan memakan akah kalah dengan yang besar, serta ikan lele yang besar juga suka untuk memakan lele yang kecil, karena memang pada dasarnya lele itu pemakan segalanya dan kanibal. 

Nah, maka caranya adalah dengan memindahkan dari tempat yang berisi lele yang sudah cepat besar, ke kolam lele yang khusus untuk lele kecil atau yang seukuran, tentu dengan kolam yang sudah dilakukan fregmentasi terlebih dahulu.

Ketika lele sudah besar, yakni jika konsisten dirawat dan diberi makan secara teratur, serta segera ditangani jika terkena penyakit. Maka paling cepat dalam pemanenan yakni sekitar 3 bulanan. 

Ketika memasuki waktu penjualan, maka jangan lupa untuk disortir terlebih dahulu, agar supaya harga yang didapat tidak dipukul rata antara yang besar dan kecil di hargai kecil semua.

Sedangkan untuk tanaman kangkung, bisa di tanam dengan banyak cara. Yakni bisa dibuat dengan sistem aquaponik, yang mana gelas dimasukkan air sebagian, agar tidak perlu menyiram lagi, atau juga bisa tanpa terkena air.

Penampakan tanaman kangkung (Dokumentasi pribadi)
Penampakan tanaman kangkung (Dokumentasi pribadi)
Selain itu, syarat rutin yang harus dilakukan adalah menyiram dua kali sehari, yakni pagi dan sore dan dengan catatan siram tanaman kangkung tersebut dengan air kolam lele, karena itu akan lebih bagus untuk berkembangnya tanaman kangkung. 

Kangkung bisa ditanam di media tanam berupa gelas, botol minuman, pipa paralon yang sudah dimodifikasi, atau tempat lainnya yang serupa. Untuk penanamannya bisa ditanam di atas arang atau bisa juga menggunakan tanah seperti biasa, tergantung ingin memilih cara yang mana, asalkan tetap fokus pada perawatan.

Setelah semua terpenuhi, maka tanam bibit kangkung di media yang sudah dipersiapkan. Kangkung akan terlihat tumbuh di hari ke-3 setelah penanaman, bila ada kutu di daun kangkung, segera buang daun atau batang karena akan menimbulkan keriting dan mati. 

Untuk pemanenan pertama sekitar 14-21 hari sejak tanam. Sisakan bagian bawah atau tunas kangkung untuk pertumbuhan kembali. Sedangkan panen ke-2 dan selanjutnya berjarak sekitar 10-14 hari sekali. Dan tanaman kangkung ini bisa bertahan selama 4 Bulan

Dalam hal ini kegunaan budi daya ikan lele dan kangkung adalah untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dari perikanan dan sayuran, karena kebutuhan tersebut terus meningkat. 

Jadi itu trik dan trip dari saya, mengenai budi daya ikan lele dan kangkung bagi pemula. Jika ada masukan, kritikan, atau tambahan bisa di tulis di kolom komentar. Sekian dan terima kasih, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun