Mohon tunggu...
Risky Pradikta
Risky Pradikta Mohon Tunggu... -

the next antropolog.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Karya Pemuda Sulsel, kab. Pangkep; Warisan Kuliner Indonesia

31 Agustus 2013   13:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:34 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Nama SOP SAUDARA telah membumi. Popularitas produk makanan berkuah ini telah ikut mempopulerkan Kab. Pangkep dikancah perkulineran tanah air. Asal usul dan sejarah SOP SAUDARA tidak bisa dilepaskan dari kisah perjalanan hidup beliau H. Abdullah alias H. Dollahi, sang penemu dan peracik SOP SAUDARA PANGKEP.

Berawal dari tahun 1957, H. Dollahi, putra kelahiran sanrangan, Pangkajene, 1931 ini melirik pekerjaan sebagai pelayan warung. Kala itu seorang warga pangkep bernama H. Subair (Alm.) membuka warung Sop Daging di pasar bambu makassar (disekitar jl. Wahidin sudirohusodo) yang pada waktu itu cukup laris.

Pengalaman sebagai pelayan warung selama 3 tahun, H. Dollahi banyak belajar tentang sop. Tahun 1960 ketika pasar senggol (sekitar lap. kaerebosi) Makassar dibuka, ia memutuskan untuk mendirikan usaha warung sendiri dengan dibantu dengan 14 karyawan yang berasal dari kalangan intern keluarga sendiri.

H. Dollahi berkreasi membuat sop yang lebih istimewa dibanding dengan racikan seniornya dengan menambahkan bumbu yang selama ini dinilai masih kurang. Selain membenahi rasa, ia juga memberi terobosan nama sop buatannya dengan nama 'SOP SAUDARA".

Mengapa memilih nama SOP SAUDARA?  alasannya adalah selain terinspirasi dari nama warung coto paraikatte yang juga terkenal saat itu, juga dimaksudkan agar orang-orang yang datang makan sop diwarungnya merasa bersaudara dengan pemilik, pelayan dan sesama pelanggan warung. Misi SOP SAUDARA menghadirkan nilai dan suasana persaudaraan. Sampai ada yang mengatakan SOP SAUDARA itu singkatan dari; " Saya Orang Pangkep, Saudara!!"

SOP SAUDARA itu tidak jauh beda dengan coto makassar makanan khas sulawesi selatan lainnya. Sama-sama berbahan baku daging sapi dan keduanya disajikan dalam mangkuk kecil. Yang berbeda adalah SOP SAUDARA menggunakan perkedel kentang sedangkan coto makassar tidak, bumbu yang digunakan juga sedikit berbeda, sop saudara menggunakan merica dan ketumba,. yang lainnya sama saja, keduanya menggunakan bawang merah, bawang putih, lengkuas sebagai bumbu dasarnya.

Perbedaan lain dari keduanya adalah cara penyajiannya. coto makasar biasanya disajikan bersama ketupat, sedangkan SOP SAUDARA disajikan bersama nasi dan ikan bakar. Tapi menurut sang penemu H. Dollahi, hidangan SOP SAUDARA akan lebih nikmat bila tidak dihidangkan dengan ikan bakar karena menurutnya cobe-cobe(saus) dari ikan bakar bisa menggangu rasa khas SOP SAUDARA.

Kini usaha warung SOP SAUDARA pangkep mengalami perkembangan pesat, tidak hanya di Sulawesi Selatan tetapi juga merambah di seantero nusantara bahkan Malaysia dan Arab Saudi.

Tahun 2007 Asosiasi Pengusaha Sop Saudara pangkep (APSOS) terbentuk dan pengurusnya telah dikukuhakan oleh bupati pangkep selaku pembina Asosiasi Kepengurusan APSOS dipimpin oleh H. Syamsul Hamzah sebagai Ketua Umum dan H. Abdullah (H. Dollahi) sebagai Penasehat Asosiasi. tanpa menunggu waktu yang lama dibawah kendali APSOS, kuliner SOP SAUDARA semakin berkembang pesat.

Serangkaian jejak waktu pemuda pangkep 5 dekade lalu yang mencoba meremix rempah-rempah nusantara menjadi warisan kuliner dunia. Watak alami seorang pemuda Sulsel laksana ombak yang tenang selalu memberi harapan untuk terus berpacu memenangkan dunia. Terima Kasih H. Dollahi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun