Mohon tunggu...
Risky Apriyandi P.N
Risky Apriyandi P.N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Padjadjaran

Say seorang penggemar olahraga dan gaya hidup, serta perkembangan kehidupan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Gelombang Imigran Ilegal akan Menghancurkan Dunia Barat

21 Juni 2024   14:39 Diperbarui: 21 Juni 2024   14:52 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kesalahan utamanya di sini adalah bahwa proses imigrasi yang ketat ini dihilangkan begitu saja sehingga orang-orang dengan catatan kriminal di negara asalnya, dapat masuk tanpa melewati proses peradilan. Hal yang lebih bodohnya lagi adalah, kebijakan tersebut mengabulkan pemberian insentif bagi para imigran berupa bantuan keuangan, tempat tinggal bagi para imigran. Hal-hal tersebut bahkan tidak didapatkan oleh warga negara di negara tersebut. Kita sebut saja di Inggris, para imigran ilegal yang masuk langsung diberikan tempat tinggal berupa rumah, lengkap dengan segala barang-barang kebutuhan rumah tangga dan sejumlah uang. Ini tidak dirasakan oleh para tunawisma, kau tahu?

Tidak lupa soal dampak buruk dan kerusakan yang dibawa oleh para imigran tersebut setelah memasuki Eropa, misalnya meroketnya kasus kriminalitas di Eropa dan Amerika, dan tebak siapa pelakunya? Imigran ilegal.

Jika kamu sering berselancar di dunia Internet, kamu akan dengan mudah menemukan berita tentang laporan kasus kriminal dengan para imigran tersebut sebagai pelakunya. Berita tersebut tidak disiarkan di media-media arus utama, karena para media arus utama ini mencoba memanipulasi pikiran rakyat soal para imigran tersebut. Mereka sering kali membuat acara atau berita untuk membenarkan soal masuknya arus imigran ke negara-negara barat, tanpa melaporkan banyaknya kasus-kasus kejahatan yang dilakukan oleh para imigran tersebut.

Salah satu yang paling disorot adalah meroketnya kasus kekerasan seksual dengan para imigran tersebut sebagai pelakunya. Pada laporan tahun 2023 di kota Paris, lebih dari 70% kasus kekerasan seksual dilakukan oleh imigran ilegal. Begitu pula yang terjadi di Swedia dan negara-negara Barat lainnya. Bahkan di Norwegia terdapat sekolah untuk para imigran agar tidak melakukan kekerasan seksual, terdengar idiot sekali.

Selain itu anak-anak turut menjadi korban dari kebodohan politikus dan imigrasi ilegal ini, kita banyak menemukan bahwa mereka menjadi korban kekerasan seksual di mana pelakunya sendiri sering kali dibiarkan berkeliaran bebas oleh pihak yang berwajib. Masalah ini sebenarnya merupakan masalah sudah sering diangkat di berbagai media sosial, akan tetapi seakan-akan ditutupi oleh pemerintah dan media arus utama. Padahal telah banyak sekali anak-anak yang telah menjadi korban akan tetapi pemerintah dunia barat seakan diam dan malah berusaha membenarkan tindakan mereka dalam memberikan izin untuk para imigran ini.

Lambat laun ini akan menjadi masalah yang benar-benar serius ketika banyaknya imigran tanpa keahlian dan pendidikan khusus, sikap semena-mena dan melanggar berbagai peraturan serta norma yang berlaku di negara tersebut, di situlah tahap kehancuran Eropa akan dimulai, peradaban beradab itu akan lambat laun menjadi hancur tak bersisa. Tidak lain dan tidak bukan ini adalah ulah para politikus bodoh dengan idealismenya yang busuk itu, dunia Barat menuju kehancurannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun