Mohon tunggu...
Muhammad Risky Hamzar
Muhammad Risky Hamzar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Indonesia, Anak Bapak dan Ibu, Putra Ibu pertiwi ,benci kesewenang-wenangan!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengenal Lebih Dekat, Calon Presiden 2014

23 Februari 2012   05:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:17 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belum rampung 5 tahun kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, Lembaga-lembaga Survey mulai meramaikan pemberitaan media dengan bursa calon Presiden 2014. Hal ini memang sesuatu yang wajar dalam iklim demokrasi Indonesia. Ditambah hal ini bisa menjadi semacam acuan dasar, strategi-strategi partai politik, dalam menghadapi Pemilu 2014. Berbagai nama bahkan mulai bergerak mencari simpati dan dukungan dari masyarakat. Menarik untuk dicermati, bahwa Pilpres 2014 akan terselenggara tanpa kehadiran SBY. Dua periode yang dibatasi Undang-Undang,mengharuskan SBY dan kendaraan politiknya, mencari calon baru yang ketokohan dan kharisma-nya sebanding dengan Pak Beye.

Demokrat sebagai Partai penguasa merupakan Partai yang palin sibuk berbenah. Kasus wisma atlet dan skandal-skandal lainnya, mempengaruhi elektabilitas Partai ini di berbagai survey. Sebelum kasus ini muncul , nama Anas Urbaningrum digadang-gadang akan maju sebagai Calon Presiden. Dan seiring dengan meredupnya kepopuleran Anas di media. Muncul nama ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Gubernur Jawa timur Soekarwo, dan Ani Yudhoyono. Mahfud MD terkenal dengan gebrakannya membongkar usaha suap yang dilakukan M.Nazaruddin . Sementara Soekarwo, dikenal dekat dengan pengusaha Jawa timur, dan membangun iklim investasi yang baik di Jawa Timur. sementara Ibu Ani Yudhoyono? walaupun sudah dibantah berkali-kali, beberapa pengamat yakin kalau Ibu Ani punya peluang untuk maju dalam Pilpres 2014.

Dari Partai Amanat Nasional ada nama Hatta Radjasa, besan SBY sekaligus Menko perekonomian. Kredibilitas dan Integritasnya telah teruji dalam kabinet SBY, salah satu pembantu SBY yang setia. Nama yang bersih menjadi nilai tambah di masyarakat luas. Bahkan isunya PAN sudah jauh hari menetapkan Hatta Radjasa sebagai calon presiden 2014. Sementara dari kubu beringin, ada Aburizal Bakrie. Walaupun usahanya menghapus konvensi ditolak beberapa kader, Nama ini merupakan calon kuat dari Golkar. Latar belakangnya sebagai pengusaha menjadikan ARB punya peluang besar dalam menggaet dukungan pengusaha. Kasus Lapindo sekalipun tak mampu mengurangi daya tawar alumnus ITB ini.

PPP belum punya calon. tapi posisi yang sulit bisa membuat partai ini menggandeng Jusuf Kalla atau Mahfud MD. dari kubu oposisi PDI-P masih dilema dalam mengobarkan semangat pembaruan. Puan Maharani masih terlalu muda untuk dicalonkan. Dan jalan yang pasti adalah mencalonkan Megawati sebagai Presiden. Adapun Gerindra masih menunggu dan menghitung peluang. andaikata dukungan cukup, bisa jadi Prabowo akan maju. Kalaupun tidak cukup, Megawati siap menggandengnya sebagai Wakil Presiden.

Di luar nama-nama di atas, masih banyak nama lain seperti Dahlan Iskan, Fadjroel Rahman, dan Djoko Suyanto. nama-nama ini masih kurang mendapatkan suara dari masyarakat luas. Tetapi tetap perlu untuk diperhitungkan. Mengenal calon-calon presiden 2014 adalah suatu keharusan buat kita. mengingat kesalahan memilih,bisa berdampak luas terhadap nasib bangsa ini. Pelajari dan ketahui latar belakang para calon.

Jangan salah pilih ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun