Di era milenial ini membuat berbagai sektor industri dan perdagangan sangat pesat dngan di ikuti sumber daya manusia yang semakin hari semakin kreatif dan berkembang. Seperti saat ini dengan adanya wabah Covid-19 tidak hanya berdampak dari segi Kesehatan tetapi juga dari segi ekonomi dan sosial.
Adanya wabah Covid-19 ini harus memaksa semua warga berada di dalam rumah, namun dirumah saja serasa tidak cukup bagi kelangsungan hidup RT 04/RW 02, Kecamatan Taman, Kelurahan Sadang, Kota Sidoarjo, Jawa Timur. Hal ini mendorong mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 untuk melakukan kegiatan KKN di lingkungan masyarakat atau perkampungan sendiri. Langkah Gerakan ini yaitu mengembangkan UMKM Budidaya Tanaman Hydroponic untuk menstabilkan segi ekonomi yang sempat menurun dan mampu beradaptasi di masa new normal.
Muhammad Risky Maulid Fahrizi merupakan Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dengan Dosen Pembimbing Royyan Firdaus, ST., MT.. Yang telah mengikuti KKN dengan judul “Pemulihan ekonomi warga pasca pandemi covid-19”.
Dalam pelaksanaan Muhammad Risky Maulid Fahrizi untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yaitu dengan pengembangan UMKM budidaya tanaman hydroponic. Tujuan program kerja ini dilakukan agar mengurangi pengangguran yang ada serta memulihkan segi ekonomi yang di akibatkan pandemi ini di era new normal. Dengan di dukungnya sumber daya manusia yang ada diharapkan dapat mempengaruhi program kerja yang dilakukan. Program kerja ini diharapkan mampu membuat atau memperluas lapangan kerja baru di daerah Taman, Sidoarjo.
Program pengembangan UMKM budidaya tanaman hydroponic merupakan program yang diharapkan dapat memberikan lapangan kerja, memberikan nilai tambah ekonomi yang sempat menurun serta dapat memberikan ruang keatifitas dan inovasi anak muda dalam membuat entrepreneur. Dimana program kerja ini diharapkan dapat berkembang lebih baik lagi hingga dapat memperluas jaringan untuk bergabung dalam budidaya tanaman hydroponic khususnya di daerah Kota Sidoarjo.
