Mohon tunggu...
Risky Baguz
Risky Baguz Mohon Tunggu... Sales - ( Mr. Okay )

BELAJAR MENULIS DAN MEMAHAMI KEHIDUPAN.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mulailah Berdamai dengan Diri Sendiri dan Keadaan Diri

16 Desember 2021   19:02 Diperbarui: 16 Desember 2021   19:08 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi damai bahagia (https://www.merdeka.com/j)

Ingatlah, yang sudah berlalu hanya akan menjadi masa lalu saja, jadi kamu tak perlu terus menerus memikirkan dan menyalahkan dirimu sendiri. Jauh lebih baik, bila kamu mulai berusaha menjadi pribadi yang berbeda dari masa lalu. Jadikan, masa lalumu itu sebagai pembelajaran untuk bisa memaafkan diri sendiri dan menghadapi kenyataan yang telah ada.

Bukan saja memaafkan, kamu juga harus bisa memahami diri sendiri. Pahamilah bahwa dirimu itu hebat dan bisa melakukan hal-hal yang luar biasa. Perkataan atau kritik yang mengerdilkan dirimu bukanlah sebuah hambatan yang akan membuat kamu terpuruk. Sebaliknya, jadikan kritikan itu sebagai penyemangat kamu untuk bisa melakukan hal-hal hebat lainnya. Jadi, selalu pahami diri sendiri dengan sebaik mungkin, ya!

● Menerima Kenyataan yang sudah terjadi

ilustrasi menerima kenyataan (https://www.ocare.co.th/)
ilustrasi menerima kenyataan (https://www.ocare.co.th/)
Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah kamu harus mampu menerima semua kenyataan bahwa kamu hidup di saat ini, bukan di masa lalu. Sehingga, masalah-masalah yang terjadi di masa lampau tidak perlu kamu pikirkan lagi agar tak semakin membebani dirimu sendiri yang akhirnya menyebabkan stres. Oleh karena itu, hidup dan bertumbuhlah di masa sekarang tanpa harus memikirkan masalah-masalah yang pernah terjadi sebelumnya.

Selain menerima kenyataan, kamu juga harus bisa mengikhlaskan hal-hal berat yang pernah terjadi di hidupmu, misalnya saja merelakan orang-orang tercinta pergi untuk selama-lamanya. Walau sulit, tapi kamu wajib untuk berusaha ikhlas. Pasalnya, tanpa keikhlasan, kamu pun tak akan pernah bisa berdamai dengan dirimu sendiri.

● Miliki Batasan untuk Diri Sendiri

batasan diri (https://www.hops.id/)
batasan diri (https://www.hops.id/)
Tak dipungkiri, kita semua tidak suka diatur-atur, dan menginginkan untuk bebas melakukan apa pun yang kita impikan. Inilah sebabnya, ketika diminta untuk menetapkan batasan diri sendiri, kebanyakan orang pasti akan langsung mengelak.

Membuat batasan untuk diri sendiri bukan berarti menghalangimu untuk melakukan berbagai hal yang kamu sukai. Sebaliknya, batasan ini justru membantu kita agar tetap terkendali dan bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Lebih lanjut, menetapkan batasan adalah bagian penting dari kesehatan mental sekaligus tolak ukur kepercayaan diri seseorang.

Dengan menetapkan batasan, kamu jadi tahu apa saja perilaku orang lain yang dapat kamu terima. Inilah sebabnya, semakin cepat kamu mulai menetapkan batasan pada diri sendiri, maka akan semakin pula dampaknya bagi dirimu. Beberapa batasan yang harus kamu tetapkan termasuk diantaranya waktu bermain media sosial, waktu bekerja, waktu curhat, waktu menonton TV, dan lain sebagainya. Membatasi diri bukan berarti kita menarik diri dari lingkungan sosial tapi lebih tepatnya kita memberikan waktu yang berkwalitas pada diri untuk menjaga kesehatan mental diri.

● Segera Bangkit dan Move on dari Masa Lalu

waktunya move on (https://www.bola.com/)
waktunya move on (https://www.bola.com/)
Cara berdamai dengan diri sendiri berikutnya adalah move on dari masa lalu. Bagi sebagian orang, melupakan dan meninggalkan masa lalu merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Pasalnya, masa lalu sering kali meninggalkan memori dan kenangan yang kadang membuat kita sulit untuk melupakannya. Terlebih, bila masa lalu memberikan trauma yang begitu mendalam bagi diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun