Mohon tunggu...
Risky Arbangi Nopi
Risky Arbangi Nopi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - suka nulis cem macem

kalau otak lagi gremed gremed ya nulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Satu Kejadian (Cerpen)

21 Desember 2020   17:25 Diperbarui: 21 Desember 2020   17:31 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Semenjak kejadian itu, hubungan rumah tangganya semakin renggang. Aktifitas mereka kembali seperti biasanya. Ardi yang mengajar di salah satu kampus swasta terbaik di Jakarta saban hari berangkat pukul enam pagi dan pulang pukul lima sore. Sementara istrinya yang bekerja sebagai penyiar radio Prambons di Jakarta pusat, ia habiskan malam untuk bekerja, berangkat antara jam lima sore sampai pulang larut pagi. Mereka sadar, bahwa hubungannya dalam rumah tangga sudah di ambang batas. Mereka sama-sama tau, bahwa cinta di antara mereka sudah mulai reda. Komunikasi di antara mereka tak pernah sampai. Memendam perasaan sendiri seakan kejadian tak ada apa-apa diantara mereka. Pikiran mereka selalu di selimuti positif thinking, merasa hubungan baik-baik saja. Nyatanya, dalam satu rumah, mereka seperti warga asing yang kesasar jatuh di lubang yang sama. Dua tahun pernikahan Ardi dengan istrinya, satu tahun mereka habiskan untuk memilih diam dalam kepura-puraan.

            Ardi yang memiliki keunikan dalam komunikasi bersama benda-benda mati yang ada di dalam rumahnya, ia habiskan waktunya untuk melampiaskan perasaanya ketika sepulang dari kerjanya. Menyampaikan keresahannya, bersedih secukupnya, bahwa keadaannya sedang tidak baik-baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun