Mempunyai anak yang tumbuh dan berkembang dengan sehat, normal, menyenangkan, terampil, mudah diarahkan, patuh dan mempunyai prestasi yang baik adalah dambaan serta harapan setiap orang tua. Namun kenyataannya, Tuhan juga menitipkan titipan yang khusus kepada sebagian orang tua untuk mengasuh anaknya yang mengalmi gangguan.
Mungkin menjadi tamparan besar ketika kita mengetahui anak kita mengalami masalah yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Tidak mudah bagi orang tua untuk menghadapi kenyataan bahwa mereka memiliki anak berkebutuhan khusus. Pada awalnya bagi orang tua yang baru menerima diagnosa bahwa anaknya mengalami beberapa gangguan misalnya ADHD, Hiperactivity, dll akan merasa bingung karena orang tua tidak memiliki pemahaman mengenai hal itu sebelumnya. Namun, terdapat juga orang tua yang merasa bersalah karena memiliki pemahaman yang salah tentang. Adapun rekasi emosi yang muncul ketika orang tua mengetahui bahwa anaknya beda dengan yang lainnya seperti merasa terkejut, penyangkalan, tidak percaya, cemas, merasa bahwa anak lahir akibat dosa-dosa orang tua, dan sebagainya.
Akan tetapi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada anak ini, banyak mengalami kekeliruan dimana orang tua kadang memandang anak yang berperilaku salah maka anak tersebut bermasalahan tapi jauh dari itu, kita harus tahu bawasannya tidak selalu perilaku salah pada anak tersebut bermasalah. Orang tua seharusnya paham bahwa anak tersebut berbeda dengan dirinya yang sudah dewasa atau bisa dibilang anak tersebut itu bukan miniatur orang dewasa, jadi kita harus tau bagaimana cara mengasuh anak-anak dengan memberikan hak anak untuk berkreasi dan tidak dituntut untuk keinginan pribadi orang tua. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh orang tua untuk para anak-anaknya adalah mengenai pola asuh dengan memberikan Quality time dengan anaknya, berikan anak waktu untuk bercerita setiap harinya atau memberikan waktu beberapa jam saja untuk anak kita dengan kasih sayang, usapan, tepukan dipundak, pelukan hangat dll. Sehingga kedekatan antara orang tua dan anak akan terjalin dengan baik serta mudah memberikan masukan-masukan yang diinginkan oleh orang tua karena anak sudah mempercayai orang tua yang sekaligus temannya dan meminimalisir gangguan-gangguan yang terjadi pada anak dengan pola asuh orang tua yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H