Mohon tunggu...
Risky Ananda Ariyati
Risky Ananda Ariyati Mohon Tunggu... -

psychology . UIN Maliki Malang 2012

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Sampling yang baik dalam penelitian Kualitatif"

27 Mei 2015   18:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:32 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kalau di tanya mengenai pemilihan subjek (responden) yang baik dalam penelitian kualitatifseperti apa? Kita harus mengenal terlebih dahulu beberapa jenis teknik sampling itu sendiri. Secara garis besar teknik sampling terbagi menjadi dua jenis dimana setiap jenis tersebut masih dibagi lagi menjadi beberapa teknik-teknik lebih spresifik. Dua jenis tersebut antara lain sampling acak atau yang lebih dikenal dengan istilah random sampling/probability sampling dan sampling tidak acak atau lebih dikenal istilah non random sampling/ non probability sampling.

Dari dua jenis teknik sampling ini penelitian kualitatif lebih memilih sampling tidak acak atau lebih dikenal dengan istilah non random sampling/ non probability sampling yaitu teknik purposeful sampling. Kenapa harus Purposiful sampling ?

Karena teknik sampling tersebut sesuai dengan karakter penelitian kualitatif. Dari istilah saja sudah dapat menggambarkan bahwa purposive mensyrakatkan responden atau subyek yang sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan dalam penelitian kualitatif sudah sangat spesifik merujuk kepada subyek penelitian tertentu, yang tentunya tidak semua orang dapat berkesempatan terpilih. Selain itu yang ditekan kan dalam penelitian kualitatif adalah bagaimana kita membangun trust (kepercayaan) pada responden yang ingin kita teliti yang sesuai dengan tujuan penlitian itu sendiri. Subyek penelitian bahkan sudah menjadi satu dengan fenomena yang diteliti dengan demikian pada dasarnya ketika peneliti menentukan fenomena untuk diangkat dan diteliti, secara tidak langsung penelitian juga sudah menentukan subyek penelitiannya (Herdiansyah, 2015). Inilah yang menjadi alasan mengapa secara umum penelitian kualitatif lebih memilih teknik purposeful sampling dalam pemilihan subjeknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun