Kadek Riskya Dwi Irmayanti, Mahasiswa Akuntansi, Universitas Mahasaraswati DenpasarÂ
Amankah Laporan Keuangan Berbasis Digital ?
Digitalisasi adalah proses alih media dari segala bentuk dokument tercetak ke dalam penyajian bentuk digital. Lalu siapa saja yang membutuhkan laporan keuangan digital?Â
Saat ini usaha kecil dan menengah banyak yang telah menerapkan digitalisasi dalam menyusun laporan keuangan agar dapat dipantau pelaporan pajaknya oleh pemerintah daerah secara online.
Laporan keuangan bagi setiap perusahaan sangatlah penting untuk menggambarkan situasi keuangan perusahaan dan akan menjadi tolak ukur yang merepresentasikan kinerja suatu perusahaan.
Lantas mengapa kita harus menjadikan laporan keuangan secara digital? Alasannya adalah digitalisasi laporan keuangan memiliki beberapa keunggulan diantaranya banyak memberikan kemudahan bagi pengusaha dalam menyusun laporan keuangannya dengan risiko kesalahan penghitungan dapat di minimalisir. Demikian juga jangka waktu penyusunan dan evaluasi laporan keuangan dapat lebih cepat.Â
Jadi perusahaan dapat menganalisa suatu laporan keuangan untuk mendapatkan data keuangan bisnis untuk mendukung keputusan yang akan diambil oleh pengusaha ataupun management suatu perusahaan.
Setiap analisa laporan keuangan dituntut untuk menyajikan datanya lebih baik dan cepat. Jadi risiko dan peluang penggunaan teknologi perlu dipahami dengan baik oleh setiap orang di era ilmu teknologi global agar dunia bisnis dapat tumbuh dan berkembang dengan aman dan optimal.
Selain memiliki keunggulan, ternyata pelaksanaan digitalisasi laporan keuangan juga masih memiliki beberapa kelemahan, diantaranya kelemahan dari laporan keuangan berbasis digital pebisnis harus mempertimbangkan adanya risiko kebocoran data dalam setiap aktivitasnya. Jadi perlu menyesuaikan sistem keamanan informasi mereka dalam era digital ini.
Selain itu terdapat beberapa dampak yang timbul dari sistem infomasi akuntansi di era digital ini seperti menghilangkan banyak aktivitas yang dahulu dikerjakan manusia.Â
Sumber daya manusia menjadi salah satu kendala dimana rendahnya intelektual sumber daya manusia dalam penerapan kinerja sistem informasi akuntansi di era digital karena kurangnya pelatihan dan pemahaman dalam penerapan kinerjanya pada sistem informasi akuntansi.Â
Selain itu kemampuan personal mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi seperti pada bagaimana latar belakang pendidikan karyawan atau tingkat pengalaman personal karyawan yang nantinya bisa menjadi acuan dari kinerja sistem informasi akuntansi secara digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H