Mohon tunggu...
RISKY OKTAFIA
RISKY OKTAFIA Mohon Tunggu... Guru - GURU

SEORANG PENDIDIK YANG MENYUKAI KESENIAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

6 Desember 2022   13:34 Diperbarui: 6 Desember 2022   13:48 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Best Practice

"Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Materi Memperagakan Gerak Tari Campak"

Lokasi                            : SMA N 1 Muntok

Lingkup Pendidikan      : Sekolah Menengah Atas

Penulis                           : Risky Oktafia

Tanggal                          : 19 Oktober 2022

 

Latar Belakang

Di kalangan peserta didik masih banyak dijumpai ada yang kurang berminat dalam pembelajaran seni budaya khususnya seni tari terutama peserta didik laki-laki.  Hal-hal yang biasanya melatarbelakangi adalah karena malu, menganggap menari itu khusus peserta didik perempuan saja, kurangnya wawasan peserta didik tentang seni budaya khusunya tari. Dalam hal ini, penulis melihat melalui praktik ini dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan minat belajar, selain itu dapat menjadi salah satu referensi bagi guru seni budaya untuk menentukan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).

Pertimbangan menggunakan model PJBL ini adalah berdasarkan kajian literatur menurut Dedy (2013) pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan minat belajar siswa karena siswa mampu melakukan penelitian pada dunia nyata dan belajar pada orang yang memiliki kecapakan relevan.  

Model pembelajaran project based learning yang memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan diantaranya : mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan sehingga mampu meningkatkan minat siswa untuk belajar dan mendorong kemampuan siswa belajar mandiri serta aktif dan kreatif dalam memecahkan suatu masalah, meningkatkan kemampuan komunikasi dan keterampilan mencari informasi siswa serta memberikan pengalaman dalam mengorganisasikan proyek.  Dalam hal ini, peran dan tanggung jawab guru adalah sebagai fasilitator bagi peserta didik untuk dapat meningkatkan minat belajar dengan cara membuat media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar peserta didik.

Rumusan Masalah (Tantangan)

Dalam mengidentifikasi tantangan, guru melihat bahwa dalam praktik ini menggunakan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning).  Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah serta orang tua siswa dan mendalam beberapa beberapa kajian literatur, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :Dalam praktik ini tantangan yang dihadapi adalah :

  • Masih ada beberapa peserta didik didalam kelompok masing-masing yang masih sibuk dengan handphonenya masing-masing.
  • Peserta didik masih kurang kepercayaan diri saat menampilkan hasil latihan gerak tari Campak.
  • Masih ada peserta didik yang kurang minat belajar untuk melakukan praktik

Dalam menghadapi tantangan ini, guru diharuskan membiasakan peserta didik untuk aktif dan menguasai pembelajaran seni tari yang inovatif dengan menggunakan media berbasis TPACK serta menerapkan motede inovatif seperti PjBL dalam menyampaikan materi dan menguasai penggunaan teknologi untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Pembahasan 

Tantangan-tantangan diatas telah diselesaikan oleh guru, diantaranya yaitu langkah-langkah :

  • Melakukan pembimbing dan mendampingi siswa yang belum memahami tugas yang akan dilakukan, serta dapat memilah media apa yang tepat untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.
  • Memberikan contoh kepada siswa baik individu maupun kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil karya kelompok, dan tetap memberikan semangat dan apresiasi kepada peserta didik atau kelompok yang sudah tampil.
  • Membimbing dan mengingatkan waktu pengerjaan tugas secara lebih intens agar dapat memudahkan peserta didik untuk menyelesaikan tugas LKPD tepat waktu.
  • Memperbaiki manajemen waktu dengan cara memperhatikan waktu pelaksanaan pembelajaran dengan lebih seksama tetapi juga efektif agar semua sintaks dapat terlaksana dengan optimal.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran ini adalah guru, peserta didik, kepala sekolah, guru pamong dan dosen pembimbing di LPTK Univertias Negeri Makassar 2022.  Sumber daya yang digunakan Laptop, PPT, Vido, speaker, jaringan internet.

 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa pemberian aksi kepada peserta didik yang diberikan oleh guru tentang minat belajar peserta didik pada materi memperagakan gerak tari Campak melalui model PJBL berdampak memuaskan dan mudah diterima.  Melalui sintak-sintak pada model pembelajaran PJBL dapat dilihat peserta didik sudah mulai berminat terhadap pembelajaran seni tari khususnya tari Campak.  

Dalam proses pelaksanaan yang berlangsung respon dari lingkungan sekitar yaitu dari peserta didik memberikan respon positif diantaranya sebagai berikut, dari peserta didik merasa senang dengan model, metode serta media yang diberikan oleh guru, dimana media yang dipilih oleh guru dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.

Sehingga pada proses pelaksanaan praktik ini secara keseluruhan dapat dikatakan berhasil. Semua sintak dalam model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dapat dilaksanakan, mulai dari penentuan pertanyaan mendasar, mendesain perencanaan proyek, menyusun jadwal, memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek, menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman.  Kesimpulan dari praktik ini adalah melalui model PJBL yang memiliki keunggulan pembelajaran berpusat pada peserta didik dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dapat membuat meningkatnya minat peserta didik.

Daftar pustaka

Sucipto, Hadi. "Penerapan model project based learning untuk meningkatkan minat dan hasil belajar IPS." Jurnal Pendidikan: Riset Dan Konseptual 1.1 (2017): 77-86.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun