minyak jelantah. Limbah minyak jelantah sudah tidak asing dalam kehidupan sehari-hari kita.Â
Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga yang selalu dibutuhkan. Penggunaan minyak goreng setiap hari tentunya akan menghasilkan limbahPenggunaan minyak yang berlebihan juga akan menyebabkan sebuah penyakit. Efek penggunaan minyak jelantah jika dikonsumsi akan menyebabkan kolesterol, obesitas, tempat tumbuh bakteri, dan lain sebagainya. Selain itu jika minyak berada dibuang secara sembarangan akan menyebabkan pencemaran air, rusaknya struktur tanah, mengganggu ekosistem air, saluran air tersumbat dan lain sebagainya.
Salah satu padukuhan yang ada di kabupaten Sleman yaitu Medelan, Umbulmartani, Ngemplak, banyak terdapat limbah minyak jelantah tetapi belum tahu bagaimana cara pengolahannya agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dan penyakit dalam tubuh.Â
Minyak jelantah dapat dikumpulkan lalu dijual ataupun dapat diolah kembali menjadi benda yang bermanfaat. Beberapa olahan minyak kelapa antara lain yaitu bahan bakar biodiesel, sabun cuci, lilin bakar, pengharum lemari, pupuk tambahan tanaman atau pakan ternak.
"Pada masyarakat sekitar itu terdapat banyak sekali limbah minyak jelantah tetapi bagaimana cara mengolahnya kami tidak tahu, ya jadi dari masyarakat sekitar rata-rata hanya dibuang begitu saja." ujar ketua PKK padukuhan Medelan, Ibu Yuliati.Â
Melalui permasalahan tersebut kami mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 PGSD 003 Kelompok C yang beranggotakan Via Nuriyatun, Dwi Fajrian Alfaris, Doni Aprilianto, Dinantya Putratansa, Ayuni Sri Utami, Mailatu Dzikroh, Riski Sukenti, Anisa Mahmudah, dan Igra Herawati mengadakan kegiatan FGD dan workshop di bawah bimbingan Dosen UST Yogyakarta yaitu Ibu Kristi Wardani, M.Pd. melakukan kegiatan yang melibatkan Ibu-ibu PKK padukuhan Medelan, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjudul "Pelatihan Pembuatan Lilin Minjel di Padukan Medelan, Sleman, Yogyakarta."
Kegiatan ini memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah agar menjadi sebuah produk yang dapat memiliki nilai jual maupun dapat digunakan oleh masyarakat sekitar. Salah satu bentuk inovasi yang dapat dihasilkan dari daur ulang minyak goreng bekas ialah lilin. Minyak goreng bekas tersebut menjadi bermanfaat karena tidak mencemari lingkungan seperti pencemaran air dan tidak memerlukan biaya yang tinggi sehingga mudah untuk diterapkan oleh masyarakat. Hasil dari limbah minyak goreng tersebut dapat dijadikan lilin yang nantinya memiliki nilai jual dan dapat menjadi sebuah peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan FGD dilaksanakan pada tanggal 8 dan 15 Juni 2024 pukul 12.00-14.00 WIB bertempat di rumah Ibu Yuliati selaku Ketua PKK padukuhuan Medelan, Umbulmartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman dengan dihadiri 15 peserta Ibu-ibu PKK padukuhuan setempat.
Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi dan praktik pembuatan lilin secara langsung bersama ibu-ibu PKK dengan membagi langsung menjadi 3 kelompok. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh mahasiswa Proyek Kepemimpinan PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 PGSD 003 Kelompok C Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah ilmu bagi kita semua. Melalui kegiatan ini kami dapat memanfaatkan minyak goreng bekas kami dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan serta kami pasti akan terhindar dari penyakit." ujar Ibu PKK Kelurahan Umbulmartani, Ibu Heni Sutiasmi.
Kegiatan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang dimulai pada tanggal 8 Juni 2024 dengan kegiatan FGD dalam rangka pemaparan materi sosialisasi. Selanjutnya kegiatan dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2024 dengan kegiatan workshop pelatihan pembuatan lilin "Minjel" Â dari minyak jelantah.
Dalam kegiatan Ibu-ibu PKK terlibat aktif yang dapat dilihat dari antusiasme dalam kegiatan tanya jawab dan saat dilaksanakan kegiatan praktik pembuatan lilin "Minjel". Dalam kegiatan tidak hanya sekedar mahasiswa saja yang melakukan praktik, tetapi dari Ibu-ibu PKK yang langsung praktik melakukan pembuatan dengan arahan mahasiswa.
Secara keseluruhan kegiatan FGD dan workshop dapat berjalan dengan lancar. Kami berharap melalui kegiatan ini nantinya dapat mengurangi limbah minyak goreng dan dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat sekitar yang dapat dijadikan bisnis UMKM yang mendorong perekonomian masyarakat sekitar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI