Mohon tunggu...
Riski septino Ardiansyah
Riski septino Ardiansyah Mohon Tunggu... Dosen - Saya profesi sebagai penulis

Saya adalah seorang penulis yang bertujuan untuk mempublikasikan karya ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Napak Tilas Sejarah oleh Majelis Muda Melayu Hinai Kanan

20 Agustus 2024   06:20 Diperbarui: 20 Agustus 2024   07:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 11 Agustus 2024
Majelis muda Melayu hinai kanan melakukan napak tilas sejarah di 3 kecamatan dan kota diantaranya kota tanjung pura serta kecamatan Secanggang dan Hinai.


Adapun dalam agenda perjalanan ini yaitu untuk mengungkap kembali sejarah yang tersembunyi di era Islam Langkat di peradaban sepanjang pesisir sungai Wampu.


Perjalanan pertama kami mengunjungi sebuah area pemakaman sekaligus terdapat makam syekh Ibrahim masa kesultanan Langkat.

Makam Datuk balai keramat /dokpri
Makam Datuk balai keramat /dokpri

Adapun hal unik yang ditemukan bahwa di sekitar makam kami juga menemukan nisan yang bermodel era samudra pasai.


Pak udin menjelaskan "bahwa di sekitar sini banyak komunitas orang pasai dan tidak menutup kemungkinan bahwa pasai berkuasa di Langkat, lalu untuk saat ini sisa sisa keturunan orang pasai banyak menetap di tanjung pura."


Suatu hal yang unik sebagai acuan dalam penyusunan laporan mengenai eksistensi sejarah.

Pembersihan makam/dokpri
Pembersihan makam/dokpri

Lalu di perjalanan kedua di kota tanjung pura kami mengunjungi sebuah makam yang dibilang sudah tidak terawat hingga semak belukar menjulang tinggi adapun makam beliau ini adalah seorang adik dari Datuk badar gunung dan panglima haru terkenal saat itu hingga beliau wafat dan dikebumikan disitu.

Makam pasai/dokpri
Makam pasai/dokpri

Selanjutnya kami menyeberangi sungai Wampu dengan alat transportasi bernama "getek" menjadi sarana dari desa ke desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun