Mohon tunggu...
Riski Satrio
Riski Satrio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persentase penduduk Terlayani Transportasi Umum

16 Desember 2024   18:33 Diperbarui: 16 Desember 2024   18:46 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Persentasi Penduduk Terlayani Transportasi Umum

SDGS 11 bertujuan menciptakan kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, serta berkelanjutan. Salah satu targetnya adalah memastikan akses yang aman, terjangkau, dan berkelanjutan terhadap transportasi umum untuk semua masyarakat, terutama kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas pada tahun 2030. Indikator utama untuk mengukur keberhasilan target ini adalah proporsi penduduk yang tinggal dalam radius 500 meter dari fasilitas transportasi umum. Akses ini berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, mendukung kesetaraan sosial, dan mendorong pembangunan kota yang lebih ramah lingkungan.

Untuk mencapai target ini, strategi peningkatannya meliputi:

  • Perluasan jaringan transportasi
  • Peningkatan aksesibilitas
  • Subsidi tarif untuk kelompok rentan
  • Perbaikan keamanan dan kenyamanan layanan

Persentase Penduduk Terlayani Transportasi Umum

Indikator ini mengukur seberapa besar proporsi penduduk yang memiliki akses ke fasilitas transportasi umum di wilayah tertentu. Pengukuran ini membantu mengevaluasi kualitas dan ketersediaan layanan transportasi umum di suatu daerah.

Data dan Fakta

Jakarta memiliki akses transportasi umum tertinggi di Indonesia, dengan 83,1% penduduk terlayani transportasi umum pada tahun 2022, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menargetkan bahwa pada tahun 2030, 95% stasiun transportasi umum akan berjarak kurang dari 500 meter dari tempat tinggal penduduk. Ini menunjukkan komitmen Jakarta dalam meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi umum.

Kendala yang Dihadapi

Meskipun telah ada kemajuan, Jakarta masih menghadapi beberapa kendala, antara lain:

  • Ketersediaan Infrastruktur: Terbatasnya jalan, jembatan, stasiun, dan fasilitas transportasi lainnya.
  • Jaringan Transportasi: Kurangnya jumlah dan jenis transportasi umum yang tersedia, seperti bus, kereta, dan taksi.
  • Jadwal dan Frekuensi: Jadwal serta frekuensi operasional transportasi umum yang belum optimal.
  • Tarif dan Biaya: Biaya transportasi umum yang mungkin dianggap tidak terjangkau oleh sebagian masyarakat.
  • Kualitas Layanan: Kualitas dan kenyamanan transportasi yang perlu terus ditingkatkan.

Upaya dan Kebijakan yang Dilakukan

Untuk mengatasi kendala ini, Jakarta telah melaksanakan berbagai upaya dan kebijakan untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan aksesibilitas transportasi publik. Beberapa langkah yang diambil antara lain:

  • Penambahan fasilitas transportasi umum seperti pembangunan jalur bus baru dan ekspansi sistem kereta.
  • Peningkatan kualitas layanan, termasuk perbaikan armada transportasi, serta penyediaan fasilitas yang ramah penyandang disabilitas.
  • Subsidi tarif untuk memastikan transportasi umum tetap terjangkau bagi kelompok rentan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun