Mohon tunggu...
Riski Ramadan RR
Riski Ramadan RR Mohon Tunggu... Wiraswasta - I love imagination

Pekerja Serabutan [ kerjaannya banyak, bayarannya sedikit ]

Selanjutnya

Tutup

Film

Para Betina Pengikut Iblis: Sumpah Gak Banget! [Review Film]

17 Februari 2023   18:37 Diperbarui: 17 Februari 2023   18:42 2927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi di pertengah film gue sempet mikir kalau ini film gak ada bagus-bagusnya. Alasan gue nonton film ini adalah penasaran aja dengan genre horror slasher dan rating 21+, segimana sadisnya sih ampe ratingnya segitu? gue sampe gak nonton trailernya dulu. Pertama gue liat poster dan judulnya aja udah aneh dan what the hell gitu. ini ceritanya tentang animal?

Nggak lama gue liat foto cuplikan Mawar Eva dengan jeroan manusia dan pengumuman ratingnya, setelah itu barulah gue tertarik untuk nonton dan baca terlebih dahulu sinopsisnya di webnya xxi.

sinopsis

SUMI mengurus ayahnya, KARTO yang sakit. Untuk bertahan hidup ia membuka warung gulai dari daging manusia. Bahan gulai dari mayat yang baru dikubur hingga mayat segar. Sementara SARI kembali menjadi dukun teluh dan meneror desa, saat adiknya, NINGRUM mati dibunuh dan mayatnya hilang dari kuburan. Mereka terhasut dan menjadi budak IBLIS.

Naskahnya kayak mentah gitu, plotnya gak fokus di satu karakter yang sebenarnya karakter-karakter di sini bisa berpotensi dan bisa dikembangkan lagi. Dari cerita si sumi itu sebenarnya complicated, ditambah sari dan adiknya yang punya jalan hidup yang gak gampang, kemudian masa lalu karto ayahnya sumi dengan asih cempaka.

Lagi-lagi satu cerita dari karakter utama belum sepenuhnya firm( penceritaan secara tegas) sudah di cekoki dengan karakter baru yang memang jadi nyambung ceritanya, tapi lho malah seakan-akan perpindahanya itu sama sekali tidak berkesinambungan gitu, tidak menjadi satu kesatuan, istilahnya dan cara saya menikmati film ini benar-benar resah. ditambah karakter iblisnya yang cringe dan ganggu banget. 

Gue udah mikir positif aja gitu wah sadis nih, dan ketika iblisnya datang kek lawak anjrit. membuat kepercayaan gue terhadap film ini hilang total. banyak detail yang gak masuk di otak gue dan yah, yaudah lah namanya juga seni, lo mau di luar akal sehat juga kalau masih ada yang mau nonton dan bisa dinikmati dengan berbagai perasaan yah, gak bisa dimaafkan juga sih haha. tapi i appreciated film horor gak melulu setan-setanan ya.

Yang gue suka apa ya, karakternya nanggung. i think look amazing ketika beberapa ekspresi mawar eva yang menampilkan kalau memang dia tidak sebaik penampilannya dan perempuan ini ga beres, lalu adegan sadisnya lumayan menghibur, suka deh pas mawar eva membongkar jeroan manusia manusia itu. cuma ya itu, gue belum bisa bersimpati sama karakter-karakter ini sama sekali. kek gue belum dapet sreg alasan kenapa mereka jadi anak setan serta cerita yang gak selesai dan di bikin part part arggghhhh. jujur gak suka endingnya seperti ini. harusnya teas yang on point mungkin bisa jadi lebih oke dari pada memperlihat cerita baru yang akan terjadi begitu. Kacau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun