Menurut saya Mia Goth sangat sempurna memainkan karakter sinting ini. Dari gestur, ekspresi, cara dia berbicara, sampai cara dia mengangkat senjata (garpu tanah dan kapak untuk membunuh korban) secara nggak langsung cuma megang aja saya sudah yakin dan merasakan bahwa wanita ini memang tidak beres, rupanya.
Lalu ketika dia bermonolog dan menungkapkan segala perasaan yang sedalam-dalamnya terkait kegagalan hidupnya sampai dia pikir selama ini Tuhan tidak pernah berpihak padanya sampai dia tidak pernah merasa bahagia.Â
Sepanjang 9 menit lamanya dan itu butuh skil khusus biar terlihat sangat meyakinkan. Dan saya pernah merasakan hal itu dan orang di luar sana pun pasti mengalami hal itu.Â
Saya nahan ketawa melihat ekspresi Mitsy, iparnya Pearl yang menahan rasa ketakutannya setelah apa yang diungkapkan Pearl begitu mengerikan. Dan bagian ending saat Pearl memutilasi Mitsy dengan sangat empuk seperti memotong kue dengan kapak, selalu terbayang!
Menonton film seperti ini nggak cukup sekali, banyak hal yang perlu diperhatikan dengan detail sampai pesan yang diberikan di film ini membuat kita sadar akan sesuatu yang belum pernah kita pikirkan dan sadari sesuatu itu.
Kalau ditanya, andaikan ada karakter yang saya ingin jadi karakter itu, saya akan jawab saya ingin jadi Pearl, karena saya sangat tahu betul bagaimana rasanya menjadi seseorang yang ditinggalkan orang tercinta, dikekang, tidak dipedulikan dan merasa  dunia ini tidak pernah berpihak pada saya. i love the act, gesture, and her expression.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H