Mohon tunggu...
Riski Riadi Saputra
Riski Riadi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa yang memiliki minat dan hobi terkait digital marketing, teknologi dan juga games.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Digital Marketing dengan Traditional Marketing

28 November 2022   08:40 Diperbarui: 28 November 2022   08:49 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi AMD Academy

Marketing adalah hal yang sangat penting yang harus dipikirkan oleh pemilik bisnis. Pasalnya, bisnis tersebut bisa laku atau tidak akan tergantung pada strategi marketing yang diterapkan. Saat ini, strategi marketing terbagi menjadi dua, yaitu digital marketing dan traditional marketing.

Secara umum, keduanya memiliki perbedaan dalam hal media yang digunakan. Seperti namanya, digital marketing akan menggunakan media digital, seperti media sosial dan website. Sedangkan traditional marketing cenderung menggunakan media atau saluran traditional, seperti media cetak dan baliho.

Saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa pengguna internet menjadi semakin naik dari waktu ke waktu, hal tersebut tentunya menjadi salah satu peluang bisnis yang harus dimanfaatkan oleh seorang entrepreneur. Menurut data BPS, pada tahun 2021 telah tercatat kurang lebih 62,10 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia yang menggunakan internet dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Pada idealnya perusahaan harus mampu menerapkan kedua strategi digital marketing dan traditional marketing secara berkesinambungan. Pasalnya kedua tipe marketing tersebut masih memiliki pangsa pasar yang berbeda, dengan demikian ketika perusahaan mampu menerapkan kedua tipe marketing ini, maka jangkauan pangsa pasar akan semakin luas.

Apa itu Digital Marketing?

Digital marketing adalah cara modern dari suatu teknik marketing. Teknik marketing ini mempromosikan, menjual produk dan layanan secara online. Hal ini juga mengacu pada marketing online segala jenis bisnis yang memanfaatkan media dan perangkat digital seperti Google, Facebook, Instagram, YouTube, dan lain sebagainya.

Apa itu Traditional Marketing?

Traditional marketing adalah cara lama dari suatu teknik marketing. Teknik marketing ini mengacu pada jenis promosi, dan iklan termasuk selebaran, papan iklan, iklan TV, iklan radio, iklan cetak, iklan surat kabar, dan lain sebagainya. Pada zaman dahulu teknik ini banyak digunakan perusahaan pada periode awal untuk memasarkan produk mereka kepada para calon konsumen.

Perbedaan Digital Marketing dan Traditional Marketing

1. Komunikasi

Digital marketing mencakup komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Pengguna dapat berinteraksi dengan iklan, dimana mereka mungkin melakukan interaksi dengan like, comment, share, atau subscribe pada konten Anda.

Sementara itu, traditional marketing tidak mengizinkan pengguna untuk berinteraksi karena hanya didengar atau dilihat dan tidak ada cara untuk konsumen dalam berinteraksi dengan marketer.

2. Pemanfaatan Data

Pengembangan, implementasi, dan pengukuran digital marketing didukung oleh data melalui platform yang digunakan. Data yang dapat dikumpulkan dengan menempatkan iklan di Facebook atau Google dapat melacak siapa yang melihat, siapa yang mengklik, berapa banyak orang yang melihat, dan lain sebagainya.

Namun di sisi lain, Anda mungkin tidak mendapatkan data yang akurat untuk mendukung semua traditional marketing karena tidak ada data yang dapat diekstraksi sehingga tidak mungkin untuk mengetahui siapa yang melihat iklan tersebut.

3. Biaya

Secara umum digital marketing lebih murah dan lebih cepat daripada traditional marketing, hal ini dapat digunakan oleh usaha kecil agar sesuai dengan anggaran dan juga lebih real-time. Dengan digital marketing, biaya juga bisa disesuaikan berdasarkan apa yang ingin Anda targetkan sehingga iklan Anda akan terlihat.

Biaya traditional marketing lebih mahal daripada digital marketing. Sebab biaya pemasangan iklan menggunakan televisi, radio dan bahan cetak saat ini membutuhkan pengeluaran yang besar dibandingkan dengan media digital yang ada.

4. Saluran Media

Digital marketing, salurannya meliputi:

  • Social Media.
  • Website.
  • Content Marketing.
  • Affiliate Marketing.
  • Email Marketing.
  • PPC – Pay Per Click.
  • SEO - Search Engine Optimization.
  • SEM – Search Engine Marketing.

Traditional marketing, salurannya meliputi:

  • Papan reklame, poster, dan pamflet.
  • Siaran TV dan radio.
  • Media Cetak.
  • Telemarketing.

Sekian pembahasan tentang perbedaan digital marketing dan traditional marketing, semoga pembahasan tersebut dapat bermanfaat bagi Anda sekalian. ~Best Regard From AMD Academy~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun