Niat dan Tujuan:
Dalam Islam, niat atau niyyah sangat penting untuk menentukan hukum suatu tindakan. Niat menjadi dasar dalam segala tindakan atau bisa diartikan, suatu tindakan tergantung niatnya. Jika sesajen digunakan untuk penyembahan atau persembahan terhadap roh atau dewa tentunya hal tersebut salah. Dibandingkan dengan jika sesajen dianggap untuk mempertahankan kebiasaan budaya dan sosial tanpa percaya pada kekuatan supranatural selain Allah.
Implikasi dan Kendala:
Pendekatan fiqh menawarkan cara untuk memahami praktik sesajen dalam Islam, yang dapat membantu mengatasi perspektif orientalis yang cenderung merendahkan dan menyederhanakan praktik ini. Namun, ada tantangan untuk menerapkan pendekatan ini, terutama karena ada banyak interpretasi fiqh di berbagai komunitas Muslim.
Proses pemahaman dan penilaian budaya sesajen di Jawa telah sangat dipengaruhi oleh orientasi. Kita dapat mengevaluasi praktik ini secara lebih menyeluruh dan adil, memahami konteks spiritual dan sosialnya, dan menghargai kekayaan dengan menggunakan pendekatan fiqh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H