Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif dari beberapa universitas melaksanakan kunjungan dan sosialisasi kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) keripik di Desa Ngampelrejo, Kabupaten Jember. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya mahasiswa untuk mendukung pengembangan UMKM setempat melalui pemanfaatan media online sebagai sarana pemasaran produk.
Desa Ngampelrejo, yang terletak di Kabupaten Jember, dikenal sebagai salah satu desa yang memiliki berbagai potensi usaha kecil menengah, salah satunya adalah produksi keripik. Keripik dari Desa Ngampelrejo memiliki cita rasa yang khas dan telah menjadi salah satu produk unggulan yang diminati oleh masyarakat sekitar. Namun, meskipun produk keripik ini memiliki kualitas yang baik, pemasaran yang masih terbatas pada wilayah lokal membuat pertumbuhan usahanya kurang optimal.
Melihat potensi besar yang dimiliki oleh UMKM keripik di Desa Ngampelrejo, mahasiswa KKN kolaboratif dari berbagai universitas berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi mengenai pemasaran produk melalui media online. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pemasaran produk keripik agar dapat dikenal lebih luas, tidak hanya di wilayah Jember, tetapi juga ke luar daerah bahkan hingga ke pasar nasional.
Kunjungan ke UMKM keripik di Desa Ngampelrejo dilakukan pada pagi hari. Mahasiswa KKN disambut hangat oleh pemilik UMKM dan beberapa warga desa yang juga ikut hadir dalam acara tersebut. Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya pemasaran online di era digital seperti sekarang ini. Salah satu mahasiswa KKN, [nama mahasiswa], menjelaskan bahwa dengan menggunakan media online, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Selanjutnya, mahasiswa KKN memandu para pelaku UMKM untuk membuat akun media sosial seperti Instagram dan Facebook, yang merupakan platform populer untuk memasarkan produk secara visual. Mereka juga diajarkan bagaimana cara mengambil foto produk yang menarik dengan menggunakan smartphone, sehingga produk keripik yang dihasilkan dapat terlihat lebih menarik dan profesional di mata konsumen.
Tak hanya itu, mahasiswa KKN juga memperkenalkan berbagai platform e-commerce yang dapat digunakan oleh UMKM untuk memasarkan produk mereka, seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Dijelaskan pula tentang cara mengelola toko online, mulai dari pengunggahan produk, penentuan harga, hingga strategi promosi yang efektif.
Dalam sosialisasi ini, beberapa tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Desa Ngampelrejo turut dibahas. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan pengetahuan tentang teknologi digital dan kurangnya akses terhadap perangkat teknologi. Beberapa pelaku UMKM mengaku belum familiar dengan penggunaan media sosial dan platform e-commerce, sehingga merasa kesulitan untuk memulai pemasaran online.
Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN memberikan bimbingan secara langsung kepada para pelaku UMKM, mulai dari pembuatan akun hingga pengoperasian dasar media sosial dan platform e-commerce. Mereka juga menyarankan agar para pelaku UMKM yang belum memiliki perangkat teknologi untuk bekerjasama dengan keluarga atau tetangga yang lebih paham teknologi, sehingga dapat membantu dalam proses pemasaran online.
Selain itu, mahasiswa KKN juga menawarkan bantuan dalam bentuk pendampingan selama beberapa minggu ke depan. Pendampingan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM dalam mengatasi kendala teknis yang mungkin muncul setelah sosialisasi berakhir. Para mahasiswa juga membuka jalur komunikasi melalui grup WhatsApp untuk memudahkan pelaku UMKM dalam bertanya dan berdiskusi terkait pemasaran online.
Setelah pelaksanaan sosialisasi, pelaku UMKM keripik di Desa Ngampelrejo merasa lebih percaya diri untuk memulai pemasaran produk melalui media online. Mereka menyadari bahwa pemasaran online bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan kebutuhan yang dapat membantu mengembangkan usaha mereka ke arah yang lebih baik. Beberapa pelaku UMKM bahkan sudah mulai mengunggah foto produk mereka di media sosial, dan mendapatkan respon positif dari konsumen.
Mahasiswa KKN kolaboratif berharap agar sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi UMKM di Desa Ngampelrejo. Dengan memanfaatkan media online, diharapkan produk keripik dari desa ini dapat dikenal lebih luas dan mampu bersaing di pasar yang lebih besar. Selain itu, mahasiswa KKN juga berharap agar ilmu yang telah mereka bagikan dapat terus dipraktikkan oleh pelaku UMKM, sehingga perkembangan UMKM di Desa Ngampelrejo dapat terus berlanjut.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, mahasiswa KKN berencana untuk mengadakan pelatihan lanjutan yang lebih mendalam tentang digital marketing dan pengelolaan bisnis online. Pelatihan ini akan difokuskan pada strategi peningkatan penjualan melalui optimasi media sosial dan platform e-commerce, serta teknik promosi digital yang lebih canggih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H