Dalam beberapa balapan ini, Honda Racing Corporation sedang fokus dalam membangun sasis baru. Sasis ini sudah beberapa kali dicoba, baik oleh Marc Marquez dan Jorge Lorenzo sebagai pembalap utama. Juga sudah dicoba oleh Stefan Bradl sebagai pembalap pengambang. Marquez sebagai pembalap utama memiliki hak dalam memilih sasis mana yang digunakan.
Perbedaan antara sasis lama dan yang baru adalah pada materialnya. Pada sasis lama menggunakan bahan full alumunium sedangkan untuk sasis baru menggunakan tambahan lapisan karbon. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tingkat kekuan sasis yang diinginkan oleh tim dan pembalap. Pada balapan GP Brno ini, Marquez mencoba sasis lama dan baru ini pada sesi latihan bebas satu dan dua.
Marquez sendiri mencetak waktu tercepatnya dengan motor yang menggunakan sasis baru dengan lapisan karbon. Namun, Marc dan timnya masih berusaha menganalisa bagaimana karakteristik sasis baru ini dengan paket motor yang digunakan sekarang. Sebab, apabila hanya menggunakan sasis baru tapi paket lainnya masih menggunakan model lama, keseimbangan moto tidak bisa maksimal. Berbeda dengan sasis sekarang yang sudah dirancng berbarengan dengan paket lainnya jadi keseimbangan motor sudah maksimal.
Secara kecepatan Marquez merasa tidak terlalu berbeda. Namun, dengan sasis baru dengan lapisan karbon ini bisa membuatnya lebih kencang. Apalagi dengan ban yang masih baru bisa lebih cepat hampir dau detik. Tapi, sisi negatifnya adalah apabila menggunakan ban bekas, akan membuat lebih lambat 1 sampai 1,5 detik per lap.
Dilema Marquez dalam pemilihan sasis motornya karena ambisinya dalam meraih gelar juara dunia 2019 ini. Sebab, dia tidak butuh motor yang hanya kencang pada satu atau dua sirkuit saja. Melainkan membutuhkan paket motor yang memiliki keseimbangan yang tepat sehingga bisa kencang pada semau sirkuit yang ada di kalender motoGP 2019. Apalagi keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan baik untuk sasis lama maupun dengan sasis baru.
Kemungkinan Marc akan tetap menggunakan paket motor dengan sasis lama pada seri GP Brno ini. Sebab, Marc masih ingin mencoba paket sasis baru ini pada beberapa sirkuit yang memiliki tingkat grip aspal, lay out yang berbeda-beda demi memastikan keunggulan paket sasis baru ini. Apalagi Ducati yang juga masih melakukan pengembangan motor yang berpotensi menghalangi Marc dalam meraih gelar juaranya tahun ini. Untuk itu, pembalap bernomor 93 dan timnya sangat berhati-hati dalam melakukan perkembangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H