Mohon tunggu...
Muhamad Riski Miranto
Muhamad Riski Miranto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Manusia Dengan Segala Kegabutannya

Manusia dengan banyak lembaran kosong

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kenali Risiko dan Keuntungan Peer to Peer Lending

1 Agustus 2019   19:03 Diperbarui: 1 Agustus 2019   19:10 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resiko P2P Lending

Dalam memberikan pinjaman kepada peminajm, uang tidak bisa langsung disalurkan karena menunggu hingga nominal yang diinginkan bisa tercapai terlebih dahulu. Hal ini tentu saja memakan waktu dan bahkan pada beberapa kasus pinjaman tidak jadi dilakukan karena nominal yang diinginakan tidak tercapai. Uang kita yang sudah mengendap selama beberapa waktu tidak menghasilkan apapun.

High risk high return adalah sebuah peribahasa yang tidak bisa dilupakan. Semakin besar keuntungan yang diberikan, maka juga disiapkan resiko yang besar pula.

Biasanya, pada platform P2P Lending akan diberikan peringkat peminjam, semakin tinggi resiko peminjam maka imbal hasil yang ditawarkan juga akan semakin tinggi. Namun, untuk orang yang bertipe konservatif atau hati-hati lebih direkomendasikan memberikan pinjaman pada peminjam grade yang tinggi walaupun imbal hasilnya bukan yang terbesar.

Nah, resiko utama dari skema P2P Lending adalah peminjam gagal bayar atau telat membayarkan kewajibannya. Jika peminjam tidak bisa membayar, maka uang yang kita pinjamkan akan hilang. Untuk itu dianjurkan memiliih paltform P2P Lending yang memiliki fitur proteksi dana. 

Beberapa platform memberikan proteksi dana apabila peminjam gagal bayar maka pemiliki platform yang akan membayar sesuai dengan kesepakatan. Sedangkan untuk resiko yang lebih rendah telat dalam pembayaran kewajiban.

Itulah keuntungan dan resiko dari investasi di P2P Lending. Memang secara angka memberikan imbal hasil yang begitu tinggi, tetapi harus diingat ada hal yang harus dibayarkan, yaitu resiko yang tinggi pula. Sobat juga harus selektif dalam memilih platform, pastikan yang resmi dan memiliki kredibilitas yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun