Ramadhan sebentar lagi usai, Terlihat ia sudah berkemas, beranjak pergi dalam jangka waktu yang lama. Senyumnya hilang, melihatku yang tak melepasnya dengan tenang. Ia pergi, dengan aku yang masih di sini.
Hari terakhir ramadhan membuatku berfikir, tak malukah jika aku menyesal? karena aku tidak memperlakukannya sesuai apa yang ia inginkan. Tak bisakah ia kembali? untuk menuntunku menyambut hari kemenangan sepenuh hati?
Masih bisakah diri ini merayakan kemenangan? mungkin tak pantas, karena bagiku perginya ramadhan adalah kehilangan. Mungkin mereka pun berpikir demikian tentang sebuah kehilangan. Bedanya, mereka berhasil membuat ramadhan pergi dengan senyuman, sedangkan aku?
Maafkan diri ini ya Allah ...