Tahun baru juga mengingatkan kita pada keterbatasan waktu yang kita miliki. Dalam filsafat Heidegger, kesadaran akan kematian (Sein zum Tode) membuat kita lebih menghargai keberadaan kita di dunia. Setiap pergantian tahun adalah tanda bahwa waktu terus berjalan, membawa kita lebih dekat pada akhir perjalanan. Namun, kesadaran ini seharusnya tidak membawa ketakutan, melainkan dorongan untuk hidup dengan lebih bermakna.
5. Kontinuitas dan Perubahan
Filosofi tahun baru juga mengajarkan kita tentang harmoni antara kontinuitas dan perubahan. Kalender berubah, tetapi banyak hal dalam hidup kita tetap sama. Pertanyaan yang muncul adalah: apa yang harus kita pertahankan, dan apa yang perlu kita ubah? Dalam pandangan Heraklitos, perubahan adalah inti dari eksistensi, sementara Plato menekankan pentingnya esensi yang abadi. Tahun baru memberi kita kesempatan untuk merenungkan hal-hal esensial dalam hidup kita, sambil menerima perubahan sebagai bagian dari kehidupan.
Akhir kata; filosofi tahun baru adalah pengingat bahwa waktu bukan hanya angka di kalender, tetapi elemen mendalam yang membentuk kehidupan manusia. Melalui refleksi, resolusi, harapan, dan kesadaran akan waktu, kita diberi kesempatan untuk memahami makna eksistensi dengan lebih dalam. Tahun baru bukan hanya tentang apa yang telah berlalu atau apa yang akan datang, tetapi juga tentang bagaimana kita memilih untuk hidup di saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H