Mohon tunggu...
Riski
Riski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berusaha belajar untuk menjadi pelajar yang mengerti arti belajar

Ada apa dengan berpikir?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehidupan dan Pencarian Diri

1 September 2024   06:27 Diperbarui: 1 September 2024   06:31 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam setiap denyut waktu,  

Penderitaan hadir sebagai rasa,  

Senyuman hanya secercah harapan,  

Kenikmatan, sebuah pencapaian yang kita cerna.

Kehidupan adalah panggung yang beragam,  

Dengan setiap rasa yang tak hanya fisik,  

Namun juga melampaui batas panca indera,  

Menuntun kita melalui labirin jiwa.

Di tengah gelombang dunia yang mengalir,  

Tak akan ku hanyut dalam ilusi yang menipu,  

Akan ku tinggalkan dan mengejar  

Sang wujud sejati yang abadi.

Kini, aku lepaskan semua  

Yang diberikan oleh pemberi kepalsuan,  

Saatnya berdiri tegak dan bersujud  

Pada-Nya yang nyata, yang kekal.

Inilah aku, menjelajahi ilusi kehidupan,  

Berusaha bangkit dari kebingungan,  

Untuk menggapai dan menyatu  

Dengan jati diri yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun