Dalam setiap denyut waktu, Â
Penderitaan hadir sebagai rasa, Â
Senyuman hanya secercah harapan, Â
Kenikmatan, sebuah pencapaian yang kita cerna.
Kehidupan adalah panggung yang beragam, Â
Dengan setiap rasa yang tak hanya fisik, Â
Namun juga melampaui batas panca indera, Â
Menuntun kita melalui labirin jiwa.
Di tengah gelombang dunia yang mengalir, Â
Tak akan ku hanyut dalam ilusi yang menipu, Â
Akan ku tinggalkan dan mengejar Â
Sang wujud sejati yang abadi.
Kini, aku lepaskan semua Â
Yang diberikan oleh pemberi kepalsuan, Â
Saatnya berdiri tegak dan bersujud Â
Pada-Nya yang nyata, yang kekal.
Inilah aku, menjelajahi ilusi kehidupan, Â
Berusaha bangkit dari kebingungan, Â
Untuk menggapai dan menyatu Â
Dengan jati diri yang sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H