2.Objektivisme
a.Transendental (Tafsiran).
Catatan 2:Â Penulis berharap tulisan dapat memberi pengetahuan baru bagi pembaca. Juga, penulis memohon maaf jika dalam artikel ini terdapat kesalahan pemaknaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!