Dengan corak pemikirannya, Aristoteles disebut sebagai penemu logika. Predikasi "penemu" padanya dikarenakan pada masanya ia menemukan kaidah-kaidah berpikir logis dalam cara berpikir manusia. Karena kecerdasannya inilah kemudian ia di sebut sebagai "Guru Pertama"---Predikasi ini karena hanya ialah yang mampu menemukan kaidah-kaidah logis dalam sistem berpikir manusia. Sebelum meninggalnya ia meninggalkan beberapa karya, yang oleh murid-muridnya diberinama Organom. Diantara buku-bukunya ialah; Categoriare (Mengenai pengertian-pengertian), De Interpretatiae (mengenai keputusan-keputusan), Analitica Priora (tentang silogisme), Analitica Posteriora (mengenai pembuktian), Topika (mengenai berdebat), dan De Sophisticis Elenchis (mengenai kesalahan-kesalahan berpikir).
Dari sinilah kemudian lahir Theoprotus dengan corak pemikirannya mengembangkan kembali logika Aristoteles. Setelahnya dilanjut kemudian oleh Kaum Stoa, dengan corak pemikirannya pula mengajukan bentuk-bentuk berpikir yang sistematis.
Setelah kita membahas enam tokoh sebelumnya, sebagai perintis dan penerus logika, tentu kita juga perlu mengetahui siapa sebenarnya tokoh yang pertama kali memakai kata"Logika". Melihat perjalan sejarah diketahui tokoh yang melatarbelakangi penggunaan kata logika ialah Zeno dari Citium.
Dengan ini berakhirlah pembahasan terkait "Sejarah singkat logika". Penulis berharap tulisan ini dapat memberi manfaat kepada pembaca---Serta penulis berharap kritik dan sarannya terhadap tulisan ini, agar nantinya penulis mengetahui letak kesalahan dalam kepenulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H