Di gelap malam, kelam tiada terperi
Datanglah maut, penuh dengan misteri
Engkau yang tak terelakkan, penyungguh nyata
Kematian, pemisah dunia dan akhir segala
Seperti sang fajar yang terbit di ufuk pagi
Maut pun menjelma dalam kehidupan ini
Tiada manusia yang terhindar dari jemari-Nya
Yang pasti, kita akan sampai pada ajal yang terhenti
Malam datang, bidadari tiada bermain
Bumi kelam, menghentak hati yang tak bersuara
Dalam mati, kita menemukan hidup yang abadi
Takdir terukir, cerita usang yang tiada terhenti
Kematian, suatu gerbang menuju keabadian
Sebuah perpisahan, purnama yang terbenam
Menghadap Tuhan, menemukan makna kehidupan
Bagaikan rahasia tersembunyi yang terjaga selama-lamanya
Namun, janganlah takut akan detik berlalu
Maut hanyalah rentetan perjalanan semu
Kita semua hanyalah butiran debu fana
Namun dalam hati, jiwa kita membara
Kematian bukanlah akhir, melainkan permulaan
Dunia berbeda, takdir yang dijunjung tinggi
Keheningan pun akan berganti dengan suara
Keabadian, kemenangan yang tak terhenti
Hiduplah dengan penuh cinta dan makna
Nikmati setiap nafas, tiap detik dalam kehidupan
Kematian akan tiba, sebagai sahabat yang setia
Membawa kita ke alam baru yang abadi dan syahdu
Jadilah manusia yang berani dan tegar
Menghadapi kematian dengan kebesaran hati
Karena dalam kematian, kita menemukan kehidupan
Yang hakiki, penuh dengan cinta dan keindahan yang tiada terkira.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H