"Itulah sebab. Mengapa aku terus mengejar mu agar terlibat dalam rencana bisnis ku ini. Mencari orang yang jujur seperti mu ini sulit loh..." Dia tersenyum memandangi Roki dan bangga karena telah memutuskan untuk ikut serta.
"Bagaimanapun juga. Kejujuran adalah poin utama seseorang dalam menjalani hidup. Setinggi apapun pendidikan dan dedikasi mereka. Jika tidak jujur. Tidaklah berguna untuk perusahaan manapun" sebuah petisi keras, Bos Eki melanjutkan dialognya.
Roki pun mulai memahami apa yang diinginkan Bos Eki. Meski sudah dipercaya. Roki merasa itu adalah sebuah nasehat untuk semua orang. Termasuk dirinya yang sudah dipercaya sebagai pemegang warung. Sedang Bos Eki sebagai pemilik utama.
Bos Eki dan Roki telah lama memiliki hubungan kerja sama yang baik. Roki tidaklah pandai membuat masakan enak lebih dari teman yang ia ceritakan. Namun Roki memiliki kelebihan yang patut dibanggakan. Management dan kejujuran Roki di mata Bos Eki adalah hadiah terbaik untuk membuka usaha.Â
Selain masih baru. Atau babat alas istilahnya. Bos Eki berani menanggung kerugian selama Roki memberikan laporan yang benar. Tidak mengurangi ataupun menambahi. Sehingga memungkinkan Bos Eki mengontrol lebih baik.Â
Segala keluhan atau kekurangan yang dirasakan Roki. Bos Eki tetap mengharapkan Roki memberi laporan apa adanya. Sehingga pengaturan dan segala arahan bisa terarah dengan baik.
Apapun yang dibutuhkan, bisa terpenuhi tanpa ada kendala. Tanpa merusak hubungan yang sudah lama bertahan, menjadi teman sejati.