Aksi Cepat Tanggap. Seiring itu, ACT juga mempersiapkan program-program pemulihan. Salah satu yang tengah dipersiapkan adalah pembangunan hunian terpadu (integrated community shelter) ICS.
ACTNews, LUMAJANG -- Beragam aksi kemanusiaan untuk membantu korban erupsi Semeru terus dijalankan
Komandan Tim Tanggap Darurat ACT Kusmayadi menerangkan, hunian terpadu akan akan dibangun di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang yang merupakan zona hijau hasil rekomendasi pemerintah setempat.
"Bukan hanya rumah penduduk, hunian terpadu juga akan dilengkapi fasilitas masjid, MCK, sekolah, shelter hewan ternak, dapur terpusat (central kitchen),  kantor sekretariat, dan ruang kesehatan," jelas Kusmayadi.Sejalan dengan itu, aksi-aksi kemanusiaan lain terus digaungkan. Respons erupsi  Semeru, per Sabtu (4/12/2021), sudah 159 aksi dilakukan ACT. Bantuan Sahabat Dermawan telah menjangkau 110.761 jiwa.
Bupati Kabupaten Lumajang Thoriqul Haq juga mengimbau, jika masyarakat ingin memberikan bantuan maka diharapkan memberikan bantuan selain bantuan pangan, seperti material bangunan.
Menengok rekam jejak aksi ACT dalam ranah kebencanaan, sudah ada beberapa prasasti yang bisa dilihat kilas baliknya, seperti:
Pemulihan Lombok
Dua bulan pasca gempa, ACT telah menyediakan hunian dan fasilitas umum untuk korban gempa di Lombok. Hunian terpadu, sekolah, MCK, Warung Wakaf, dan masjid dibangun menyebar di  lima kabupaten/kota di Lombok.
Kompleks hunian terpadu (integrated humanity shelter) pertama diresmikan 18 September 2018 di Gangga, Lombok Utara. ACT juga segera membangun family shelter di Lombok Utara dan Lombok Timur.
Pemulihan Akibat Tsunami di Selat Sunda
Untuk mengembalikan perekonomian nelayan di Pandeglang yang hancur akibat tsunami Selat Sunda, ACT memberikan perahu wakaf. Sebanyak 12 perahu wakaf diberikan kepada nelayan di Pandeglang dan Seranga, serta masih dipakai hingga saat ini. Sementara di Desa Way Muli, Lampung Selatan, ACT membangun rumah-rumah warga yang rusak.
Pemulihan di Lebak, Banten
Awal tahun 2020, tepatnya pada Rabu (1/1/2020) pagi saat warga mulai beraktivitas, banjir dan longsor menerjang Desa Sajira Mekar, Kabupaten Lebak. Sedikitnya 98 rumah, 2 musala, 1 pesantren, dan 58 hektare lahan pertanian rusak diterjang banjir. Kerugian ekonomi ditaksir mencapai Rp7 miliar.
Dalam proses pemulihan bencana di Lebak, ACT membangun 52 unit hunian di Sajira Mekar. Komplek hunian dilengkapi dengan masjid, 20 MCK, taman bermain, dan dapur umum. Pembangunan ini rampung dalam satu bulan tepatnya pada Maret 2020. Â
Proses pemulihan di Mamuju dan Majene dilakukan dalam waktu satu bulan. Sebanyak 96 unit ICS dibangun dan dilengkapi dengan 20 MCK, dapur umum, masjid, dan taman bermain.
ICS ACT di Mamuju berdiri di lapangan Dusun Sendana, Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju. Selain ICS ACT juga membangun masjid permanen di Desa Orobatu, Kecamatan Tapalang, Mamuju. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H