Mohon tunggu...
Dananto Riski
Dananto Riski Mohon Tunggu... Relawan - Belajar dari masa ke masa

Aktivis Sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gelombang Tinggi Hantam Puluhan Rumah Pesisir Semarang

18 Desember 2020   10:05 Diperbarui: 18 Desember 2020   10:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Relawan ACT melakukan asesmen lokasi terdampak bencana/dokpri

Puluhan rumah mengalami kerusakan akibat bencana gelombang tinggi di Semarang Utara. Bencana ini memaksa puluhan keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Banyak hal yang dibutuhkan para pengungsi, mulai dari bantuan darurat berupa pangan dan sandang, hingga biaya untuk memperbaiki rumah, tanggul pantai, dan perahu. 

SEMARANG -- Gelombang pasang disertai angin kencang menerjang pesisir pantai Semarang Utara pada Ahad (6/12). Kekuatan ombak mampu merobohkan sabuk pengaman pantai yang terbuat dari beton. Akibatnya, 13 rumah di wilayah Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara mengalami rusak parah.

Ombak setinggi dua meter menghantam dinding rumah warga. Air laut pun masuk tidak terbendung menggenangi permukiman. Salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan parah adalah milik Sutrimo. Tembok dan lantai rumahnya hancur.

dokpri
dokpri
"Belum pernah separah ini. Gelombang sebelum-sebelumnya enggak sampai merobohkan tanggul. Beberapa perahu nelayan juga ada yang rusak," ungkap Sutrimo kepada Relawan Aksi Cepat Tanggap, seminggu setelah kejadian, Ahad (13/12). Sutrimo pun harus memikirkan biaya memperbaiki rumah. Tahun lalu, dengan kondisi rumah tidak separah saat ini, Sutrimo membutuhkan Rp 45 juta untuk menguatkan tembok dan pondasi rumah.

Data saat ini, sebanyak 87 keluarga terdampak terjangan gelombang pasang masih mengungsi. Perangkat desa telah menyiapkan posyandu sebagai tempat pengungsian sementara. Warga masih takut kembali ke rumah masing-masing. Pasalnya, hingga saat ini gelombang pasang masih terjadi. Warga dituntut kewaspadaan, terutama malam hari. Beberapa warga dan anak-anak juga mengalami syok ringan pascabencana gelombang tersebut.

dokpri
dokpri
Belum bisa diperkirakan berapa kerugian yang ditanggung warga Tambak Lorok. Selain renovasi rumah masing-masing warga, perbaikan tanggul pantai menjadi kebutuhan utama saat ini. Selain itu perahu yang menjadi sarana mencari penghasilan nelayan pun mendesak diperbaiki.

Hamas Rausyanfikr dari tim program ACT Jawa Tengah, Selasa (15/12), menerangkan, relawan MRI-ACT sudah mendata dan memberikan bantuan kepada korban gelombang pasang. Hamas berharap, bantuan terbaik bisa diberikan untuk mereka.

dokpri
dokpri
"Tentu dengan sinergi dari para dermawan. Bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak gelombang tinggi di Semarang Utara ini bisa disalurkan melalui laman Indonesia Dermawan atau masyarakat bisa mengunjungi langsung kantor ACT Jawa Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun