Saat ini Indonesia bahkan Dunia sedang ramai dengan adanya pandemi virus corona atau covid-19. Di Indonesia sendiri kita ketahui mulai awal tahun 2020 covid-19 mulai menyerang di beberapa daerah. Semakin hari grafik kasus covid-19 ini pun menunjukkan kenaikan. Bahkan beberapa daerah atau wilayah di Indonesia sempat dinyatakan sebagai Zona Merah, yaitu wilayah yang masih menunjukkan adanya kasus covid-19 pada satu atau lebih klaster dengan peningkayan kasus yang tinggi .
Untuk wilayah Lampung sendiri, ada beberapa kecamatan yang juga dinyatakan sebagai Zona Merah. Dan Alhamdulilllah di wilayah saya yaitu kecamatan Way Jepara, Lampung Timur adalah Zona Hijau dalam pandemi ini, yang artinya sebuah wilayah yang bebas dari infeksi covid-19, atau tidak ada kasus infeksi covid-19.
Pada kesempatan ini, sedikit saya membahas mengenai strategi pemberdayaan masyarakat dalam menekan kasus covid-19. Kita ketahui bahwa pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus inveksi covid-19 ini, dimulai dari lockdown, sosial distancing, phisical distancing, work form home (WFH) dan juga PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Beberapa upaya tersebut yang membuat aktivitas atau keseharian kita semua menjadi berbeda. Namun hal tersebut dirasa masih belum mampu untuk menekan kasus inveksi covid-19. Karena dapat dilihat dari laporan mengenai covid-29, grafik terus menanjak.
Sampai pada akhirnya pemerintah mulai menerapkan New Normal untuk saat ini. Yaitu sebuah tatanan kehidupan yang baru dalam menghadapi pandemi Covid-19.
dr. Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, menyampaikan bahwa "membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir ini penting dilakukan. Ini yang akan jadi kunci untuk membunuh, merusak, dan mematikan virus yang mencemari tangan kita".
Beliau juga menyebutkan bahwa penularan Covid-19 yang banyak terjadi adalah yang secara tidak langsung. Yaitu yang melalui benda sekitar yang sudah tercemar covid-19 yang kita sentuh, kemudian menyentuh mulut, hidung dan mata. Hal tersebut sangat efektif dalam penularannya.
Richard Sutejo seorang ahli virus atau virologi menyebutkan bahwa virus corona merupakan tipe virus yang pada umumnya menyerang sistem atau saluran pernafasan. Tetapi strain virus ini memiliki mortalitas dan morbiditas yang lebih tinggi dari virus yang menyerang saluran pernapasan lainnya karna adanya mutasi genetik dan kemungkinan transmisi inter-spesies.
Dari pendapat kedua ahli diatas, bisa saya dapatkan bahwa Covid-19 adalah virus yang berbahaya namun juga dapat kita cegah dengan melakukan beberapa hal. Meskipun wilayah Kecamatan Way Jepara termasuk dalam Zona Hijau, namun pemberdayaan masyarakat untuk menekan kasus inveksi Covid-19 juga harus tetap dilaksanakan.
Masyarakat harus diberikan pengetahuan tentang Covid-19, dimulai dari pengertian covid-19, penularan sampai dengan pencegahannya. Tujuan pembelajaran atau pengetahuan covid-19 untuk masyarakat adalah agar masyarakat mengetahui seberapa bahaya virus ini tetapi juga masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapinya.
Adanya New Normal dengan beberapa protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, masyarakat indonesia khususnya diwilayah Way Jepara, mulai merubah gaya hidupnya. Yaitu menjadi sadar akan pentingnya cuci tangan, menggunakan masker dan sedikit menjaga jarak dengan masyarakat lainnya.
Semoga pandemi ini lekas berlalu ...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H