Mohon tunggu...
Riski Aris Sandy
Riski Aris Sandy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Quality Assurance | UIUX Designer Enthusiast

Kolektor Hotwheels yang bertransformasi menjadi programmer 🖥️ Juga, saya suka membaca buku!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Quality Assurance 101: Memahami Dasar-dasar Quality Assurance

19 April 2024   21:24 Diperbarui: 19 April 2024   21:34 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Quality Assurance (QA) merupakan bidang yang sangat penting di berbagai industri, termasuk teknologi informasi, manufaktur, layanan keuangan, dan lain-lain. QA bertujuan untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Dalam blog ini, kita akan menjelaskan dasar-dasar QA dan peran seorang QA Specialist.

Sebagai pemula di bidang Quality Assurance, ada beberapa konsep yang perlu dipahami. Pertama, QA berfokus pada pencegahan masalah daripada memperbaiki setelahnya. Metode pencegahan yang digunakan termasuk pengujian kualitas, pemantauan proses, dan penentuan standar kualitas yang jelas.

Kedua, QA melibatkan proses pengawasan yang sistematis dan terstruktur. Hal ini melibatkan identifikasi, pemantauan, dan evaluasi tahapan produksi atau layanan untuk memastikan bahwa kualitas terjaga sepanjang proses tersebut.

Peran seorang QA Specialist sangat penting dalam memastikan kualitas produk atau layanan. Tugas utama mereka termasuk:

  1. Merencanakan dan merancang pengujian kualitas: QA Specialist bertanggung jawab untuk merencanakan dan merancang pengujian yang diperlukan untuk memverifikasi kualitas produk atau layanan. Ini melibatkan penentuan kasus pengujian, pengujian fungsionalitas, dan pemantauan hasil pengujian.

  2. Melakukan pengujian kualitas: QA Specialist akan melaksanakan pengujian kualitas menggunakan berbagai metode dan teknik, seperti pengujian fungsionalitas, pengujian performa, dan pengujian beban. Mereka akan memiliki pengetahuan mendalam tentang alat pengujian dan teknik yang diperlukan untuk menganalisis hasil pengujian.

  3. Menganalisis hasil pengujian: Setelah pengujian selesai, QA Specialist akan menganalisis hasil pengujian untuk menentukan apakah produk atau layanan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Mereka akan melaporkan temuan pengujian dan memberikan rekomendasi perbaikan jika ditemukan ketidaksesuaian.

  4. Memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas: QA Specialist bertanggung jawab untuk memastikan bahwa prosedur dan proses yang ada sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Mereka akan memberikan panduan dan pelatihan kepada tim atau departemen terkait untuk memastikan pemenuhan standar.

Secara keseluruhan, QA Specialist berfungsi sebagai penjaga kualitas dalam suatu organisasi atau perusahaan. Mereka memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi harapan pengguna dan standar kualitas yang ditetapkan. Dengan adanya Quality Assurance, perusahaan dapat meningkatkan reputasi, kepuasan pelanggan, dan efisiensi operasional.

Job Description: QA Specialist

Sebenarnya, setiap perusahaan memiliki kebijakan tersendiri terkait job desc yang diberikan untuk QA Specialist, dan juga tergantung apakah menggunakan cara Manual Testing atau Automation Testing. Namun secara umum sebagai QA Specialist, Anda akan bertanggung jawab untuk memastikan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan. 

Anda akan bekerja sama dengan tim pengembangan dan tim operasional untuk menerapkan praktik pengujian yang tepat, menganalisis hasil pengujian, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan produk atau layanan. Anda juga akan berperan sebagai penjaga kualitas dalam organisasi, memastikan bahwa proses dan prosedur terkait mematuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Tugas dan Tanggung Jawab Utama:

  • Merencanakan, merancang, dan melaksanakan pengujian kualitas untuk memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas yang ditetapkan. 
  • Mengembangkan dan mendokumentasikan kasus pengujian dan skenario pengujian yang relevan. 
  • Mengidentifikasi, merekam, dan melacak kecacatan atau masalah yang ditemukan selama proses pengujian. 
  • Menganalisis hasil pengujian dan menyusun laporan pengujian yang komprehensif. 
  • Memberikan rekomendasi perbaikan untuk memperbaiki masalah atau ketidaksesuaian yang ditemukan. 
  • Melakukan pemeriksaan dan audit kualitas untuk memastikan pemenuhan standar kualitas yang ditetapkan. 
  • Berkoordinasi dengan tim pengembangan dan tim operasional untuk memastikan bahwa perubahan atau pembaruan produk dilakukan sesuai dengan prosedur pengujian yang tepat. 
  • Memberikan panduan dan pelatihan terkait dengan praktik pengujian dan standar kualitas kepada anggota tim atau departemen terkait. 
  • Mengikuti perkembangan terbaru dalam praktik pengujian dan teknologi terkait untuk meningkatkan efektivitas QA. 
  • Berkontribusi dalam meningkatkan proses dan prosedur QA untuk mencapai efisiensi dan kualitas yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun