KKN tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan dengan adanya wabah virus corona atau yang biasa disebut Covid-19 melanda Indonesia. Sejak bulan Maret kemarin, Pemerintah Indonesia memberlakukan sistem PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Indonesia guna memutus rantai penyebaran virus. Sistem ini hampir mirip dengan sistem lockdown yang dilakukan oleh Negara-negara lain yang juga terkena dampak Covid-19. Adapun PSBB yakni membatasi aktivitas sosial secara besar dan berkala. Aktivitas yang yang biasa dilakukan di tempat-tempat umum, keramaian sementara diberhentikan, termasuk sekolah.
 Mulai dari jenjang paling bawah hingga perguruan tinggi, diliburkan selama 14 hari. Setelah melewati masa 14 hari, dikarenakan kondisi penyebaran virus yang tidak ada penurunan, pemerintah memperpanjang masa PSBB, hal ini berlaku sesuai ketentuan pemerintah daerah masing-masing.
Selama masa PSBB pemerintah mengupayakan jalan lain agar anak bangsa Indonesia tetap melakukan studi atau sekolah dengan sistem pendidikan berupa daring atau sekolah online. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penurunan intelektualitas dalam kalangan pelajar Indonesia.
Semua kegiatan sekolah hingga perguruan tinggi dilakukan secara online. Kelas online, seminar online, kajian online, absen online, sidang online, skripsi online hingga kkn pun online. KKN daring ini disebut dengan KKN-IK DR (kuliah kerja nyata terintegrasi kompetensi dari rumah) yang kegiatannya dilakukan dari rumah masing-masing.
Melihat dari pengarahan pemerintah (keputusan direktur jenderal pendidikan islam nomor 3394 tahun 2020) tentang petunjuk teknis kuliah kerja nyata masa wabah corona virus disease 2019 (covid-19) yang mana salah satu program utama yakni Kepedulian Covid-19. Adapun model kegiatannya berupa Sosialisasi Covid-19. Selain terjun secara langsung ke masyarakat (di desa sendiri), sosialisasi dapat dilakukan online dengan memanfaatkan sosial media seperti Facebook, Instagram dan Youtube.
Mengutip dari laman m.detik.com menyatakan ada 175,2 juta pengguna internet di Indonesia, dari sini kita tahu bahwa metode sosialisasi dengan via sosmed juga tidak kalah penting untuk berbagi informasi terkait covid-19. Sosialisai dilakukan untuk saling menyadarkan bahwa kita masih dalam masa wabah virus corona, maka perlu adanya saling kerjasama guna memutus dan mengakhiri virus corona di Indonesia, dengan menerapkan protokol kesehatan, terutama di tempat-tempat yang rawan akan penyebaran virus.
Yang menarik dari sosialisai covid-19 via sosmed, selain memberikan informasi, tata cara, dan tips agar terhindar atau terpapar dari virus corona, juga menjadi ajang kreativitas dari para mahasiswa-mahasiswi dalam menyajikan informasi terkait covid-19. Semakin menarik tulisan, visual dan konten yang disajikan maka semakin banyak yang tertarik untuk melihat hingga pesan informasi tersampaikan kepada pengguna sosmed.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H