Mohon tunggu...
Riski Murdianto
Riski Murdianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ayat-Mu

21 Januari 2019   22:27 Diperbarui: 21 Januari 2019   22:32 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keruh hati tak bertuan ....

Berharap basah oleh setetes embun.

Ingin hati mendayung surga ....

Namun raga tak berteman

Lantunan Ayatullah tersusun di lembaran

Namun tak kuasa hati menyentuhnya

Oh Tuhan ....

Kiranya kutahu kapan umur kan berakhir

Niscaya kan kukejar Ayat-Mu.

Terkadang hati harap tuk bertuan

Namun apadaya, lelap menyusuri ranjang.

Bergelut akan mimpi yang tak berasa

Hanya ayal yang bergelut ....

Oh Tuhan ....

Jika kutahu penuhnya dengki mengisi dunia

Sudah pasti kan kugapai air suci-Mu

Membasahi hati dengan Ayat-Mu

Oh Tuhan ....

Ajari aku bagaimana mencintai-Mu

Dengan cara menyebut Asma-Mu

Ajari aku bagaimana dikenal oleh-Mu

Dengan cara berbicara dengan-Mu

Dalam lantunan Firman-Mu

@riski_murdianto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun