Mohon tunggu...
Riski DwiSetiawan
Riski DwiSetiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jadilah manusia yang berdikari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Pemajemukan Melalui Morfem Unik

6 Desember 2022   14:10 Diperbarui: 6 Desember 2022   14:24 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ahli linguistik tradisional, seperti

 Sutan Takdir Alisjahbana

(1953), yang berpendapat bahwa kata majemuk adalah sebuah kata yang

memiliki makna baru yang tidak merupakan gabungan makna unsur-

unsurnya. Misalkan kata kumis kucing yang bermakna 'sejenis tumbuhan'

dan mata sapi dengan makna 'telur yang digoreng tanpa dihancurkan' adalah

kata majemuk. Beerbeda dengan kumis kucingdengan arti 'kumis dari

binatang kucing' dan mata sapi dalam arti 'mata dari binatang sapi'

bukanlah kata majemu

Venhar (1978) mempunyai pendapat lain mengenai kata majemuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun