Mohon tunggu...
riski hartaaji
riski hartaaji Mohon Tunggu... Freelancer - Mind,self and society

mind,self and society

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosial Media dan Ekonomi Digital

21 Januari 2021   13:30 Diperbarui: 21 Januari 2021   13:35 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan media sosial yang terus menjadi hari kian berkembang pesat, sudah bawa manusia pada titik dimana tidak dapat lepas dari pemakaian media sosial dalam kehidupan tiap hari. Teknologi pun dikala ini sudah membagikan kemudahan untuk tiap manusia buat senantiasa tetap tersambung kepada tiap orang di bermacam belahan dunia. Media sosial membolehkan orang bebas berekspresi serta berdialog, namun dalam pemanfaatannya generasi muda wajib memfilter dari berbagai pemikiran ekstrim serta radikal serta ncaman penyalahgunaan, penipuan ataupun pornografi.
Media sosial saat ini mempunyai akibat dalam bermacam inti kehidupan. Berpengaruhnya terasa nyata dalam bermacam bidang , mulai dari metode interaksi serta berteman dalam warga, hingga berbisnis. Platform social media yang gampang diakses lewat telepon genggam hendak kian membuat manusia tersambung secara global. Begitu pula  lembaga ataupun perusahann , dapat menggunakan social media buat menjangkau audiens serta konsumen. Perihal itu pastinya membuat keakraban dengan masyarakat terus menjadi besar. Kebalikannya, social media pula dapat memunculkan akibat negatif sekalian menyesatkan. Meluasnya berita bohong alias hoaks hendak menimbulkan terbentuknya informasi yang kurang benar sampai ke masyarakat luas. Tak sedikit oknum yang terencana membentuk anggapan serta opini publik demi kepentingan segelintir orang. Aksi di dunia maya itu setelah itu hendak berakibat langsung ke kehidupan nyata, baik aspek politik serta nonpolitik. Media sosial pula dapat dijadikan senjata untuk politisi bandel ataupun pihak- pihak yang kurang bertanggung jawab, aksi negatif kampanye gelap pada pemilihan universal di beberapa negeri. Permasalahan lainya apalagi lebih sungguh- sungguh hingga melenyapkan nyawa manusia. sempat kejadian di India sana kala kerumunan massa bringas serta menewaskan seorang akibat termakan hoaks. Oleh karena itu perlunya warganet mengenali metode berlagak serta beretika dalam penggunan social media. Telah selayaknya pula warganet melihat dan mempelajari betul-betul ulang konten yang hendak ia bagikan.
Warga butuh lebih mengoptimalkan pemahaman bersocial media." Gimana memakai social media dengan baik serta benar, tanggung jawab membagikan  konten positif dengan metode mendidik ialah peran semuanya secara bersama. Metode gampang yang dapat dicoba masyarakat net merupakan mencari ketahui kebenaran sesuatu informasi terlebih dulu. Perihal ini berarti dikenal saat sebelum setelah itu merepost ulang data yang didapat dari media sosial. Pengguna serta konsumen yang terbiasa berpikir kritis dan skeptis sekalipun senantiasa bisa membagikan andil kepada warga luas. Sangat tidak, jadi upaya penangkalan berita bohong tersebar biar tidak kian meluas. Perpindahan nilai akibat social media berkaitan dengan metode manusia memandang platform. Bila dulu social semata- mata dikira bagaikan have fun, tidak demikian saat ini. Ia berkomentar, di dini kemunculannya, social media disikapi semacam novel yang cuma dibaca buat menghibur diri. Dikala ini, media sosial malah tidak dapat terpisahkan dari kehidupan warga modern. Perpindahan itu butuh disikapi dengan bertanggung jawab. Sebab, apa juga yang dibagikan seorang di social media  hendak mempunyai rekam jejak digital serta terus terdapat.  Tanggung jawab pengguna butuh sejalan dengan tanggung jawab penge lola social media.  Manfaatkan dengan Bijaksana Mempunyai pengikut yang banyak di social media dapat dimanfaatkan buat penyebaran  pesan serta pemikiran kita secara efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun