Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lebih Baik Sedikit, tapi Positif

26 Agustus 2023   10:36 Diperbarui: 26 Agustus 2023   10:40 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kedua grup tersebut, apakah kalian juga bisa melihat bagaimana bentuk pertemanan yang terjalin? Manakah grup yang hubungannya lebih solid? Bahkan dari gambaran yang saya berikan mungkin sudah terbayangkan apa isi obrolan di dalam grup pertemanan tersebut. Bagaimana mereka menyikapi saat ada yang tak sepakat atau tak sependapat. 

Mungkin hal ini terkesan kecil, bukan juga perihal merasa keberatan saat tidak berada dalam grup ketika yang lain ada. Namun hal ini menjadikan kita bisa melihat bagaimana bentuk kompromi dan menghargai dalam sebuah pertemanan. Setidaknya kita bisa menilai apakah pertemanan ini hanya didasarkan pada yang bisa sepakat atau bisa tetap berjalan sekalipun kita berbeda.

Entah apapun profesinya, apapun status sosialnya, apapun asal usulnya selama dengan mereka, kita merasa berada di lingkungan yang nyaman ketika kita bisa saling berkompromi satu dengan yang lainnya dan disanalah kita menemukan indahnya bentuk pertemanan. 

Karnea bentuk nyaman juga bisa berarti secara luas. Bagi seorang yang introvert, tidak pernah dipaksa untuk berada di tengah kebanyakan orang menjadi hal yang nyaman. Bagi typical yang extrovert, dibiarkan menghabiskan energinya entah apapun bentuk yang sukainya tanpa di judge adalah hal yang nyaman. Bagi yang sudah berumah tangga, tak pernah ikut acara pertemuan namun tetap selalu dirangkul adalah sebuah bentuk kenyamanan. Disinilah kita akan bertahan dalam pertemanan yang tak akan habis digerus masa ke masa.

Semua perihal bagaimana kita berkompromi satu sama lainnya. Kita sadar bahwa dunia selalu bergerak dan bertumbuh seiring waktu begitu juga teman-teman disekitar kita. Sejauh apa kita berkompromi, sejauh itulah usia pertemanan kita akan berlangsung.

Tidak perlu takut saat  circle  petemanan semakin sempit. Lebih baik memiliki satu namun punya seribu pemikiran yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun