Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Resolusi Terbaik Lahir dari Introspeksi Diri

25 Desember 2019   13:13 Diperbarui: 25 Desember 2019   13:56 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: rd.com via kompas.com

Apakah hanya karena rasa ingin menang? Rasa untuk berada di peringkat atas? Kecemburuan sosial? Tuntutan lingkungan? Tekanan dari pihak luar?

Pada kenyataannya hal-hal di atas adalah faktor yang paling sering menjadi latar belakang dari sebuah resolusi tahun baru kebanyakan orang. 

Namun sadarkah kita jika resolusi yang tercipta karena faktor demikian hanya akan menjadi bumerang untuk diri kita sendiri? 

Seolah memilih sebuah rute perjalanan tanpa memikirkan perihal apa yang kita miliki untuk bisa melalui rute itu. Bagaimana bisa kau memilih rute perjalanan di perairan tanpa ada perahu atau rakit untuk bisa digunakan?

Pada akhirnya kita memang akan berusaha namun usaha yang kita lakukan mungkin akan melampaui batas kemampuan kita. Salah-salah bahkan kita bisa memilih cara yang salah hanya untuk mencapai apa yang kita mau. 

Jika memilih untuk berhenti, akan ada rasa "kalah" yang menghantui kita sepanjang tahun. Begitulah resolusi itu akan jadi bumerang untuk diri kita sendiri.

Tak ada nilai dari sebuah resolusi hidup seseorang. Tak ada yang disebut resolusi kecil atau besar jika itu perihal kehidupan seseorang. 

Setiap orang memiliki batas kemampuannya sendiri. Hal yang menurut kita kecil bisa saja berdampak besar untuk kehidupan orang lain dan begitu juga sebaliknya.

Oleh karena itu jangan pernah memberikan penilaian atas resolusi hidup kita sendiri apalagi sampai membandingkannya dengan resolusi orang lain.

Jadi bagaimana kita bisa mendapatkan resolusi yang sesuai dengan kemampuan dan kehidupan kita?

Introspeksi dirilah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun