Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sanksi Sosial di Era Digital

23 November 2019   07:46 Diperbarui: 23 November 2019   07:53 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia tidak hidup sendirian. Ada orang tua yang melahirkan mereka. Ada keluarga yang bersamanya. Ada pasangan yang mendampinginya. Ada anak yang menjadi tanggung jawabnya. Ketika kita memberikan sanksi sosial kepada satu manusia artinya kita mempengaruhi kehidupan orang lain disekitarnya.

Pada dasarnya, sanksi sosial adalah konsekuensi dari tindakan mereka yang melanggar aturan. Namun yang memprihatikan adalah cara pandang masyarakat kita pada umumnya. Kita terlalu mudah tergiring pada satu cerita yang banyak mengumpulkan massa. Kita terlalu mudah sepaham tanpa meluangkan waktu mencari tahu kebenaran. Kita telalu mudah ikut bicara meski sebenarnya tak tahu asal usul cerita. Kita terlalu mudah menyimpulkan tanpa memikirkan dampaknya di masa depan.

Sungguh miris melihat masyarakat kita yang memiliki pola pikir yang demikian. Terbiasa dengan cara pandang yang 'instan'. Tidak lagi memikirkan proses dan efek jangkan panjang. Semakin tidak manusiawi dalam berkata. Hilangnya rasa kemanusiaan yang membutakan hati dan pikirannya.

Seorang anak dibawah umur yang ayahnya adalah seorang koruptor belum tentu tahu apa yang dipakai dan dimakannya setiap hari adalah hasil uang haram. Yang salah adalah ayahnya. Lalu mengapa sanksi sosialnya juga berdampak kepada sang anak yang tak tahu apa-apa. Yang  bahkan belum mengenal luas tentang dunia. Yang kisah ayahnya menjadi rekam jejak tidak mengenakkan untuk masa depannya kelak.

Yakinkah kita sudah tepat sasaran ketika memberi sanksi sosial terutama di era digital saat ini? 

Seperti yang saya sampaikan di atas, tak ada salahnya tentang memberi sanksi sosial terhadap mereka yang melakukan kejahatan. Namun bisakah kita memiliki cara  pandang yang lebih bijak? Cara pandang untuk tidak lebih menjatuhkan mereka yang sedang jatuh. Cara pandang yang tidak menyamakan seluruh anggota keluarga kriminal adalah kriminal.

Mari kita melatih diri untuk berpikir panjang. Memikirkan apa yang akan kita ungkapkan atau tuliskan. Memikirkan apa dampak dari sikap kita untuk masa depan. Sadarlah bahwa satu ucapan kita bisa mempengaruhi kehidupan seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun