Banyak orang yang merasa sudah cukup berkomunikasi hanya karena mereka sering mengabari atau berbagi kisah sehari-hari. Namun apakah komunikasi tersebut sudah menciptakan kualitas yang saling mempengaruhi?
Ketika sebuah komunikasi terjadi, ada setidaknya dua pihak yang akan terlibat. Si pendengar dan si pembicara. Dua pihak inilah yang nantinya menentukan kualitas dari komunikasi itu sendiri.
Saat kita berada pada posisi mendengarkan, kita harus siap dan mengalihkan fokus kita kepada lawan bicara. Mungkin sering kita temui seorang yang mendengarkan tapi tetap dengan smartphone di tangan.
Ada pula yang mendengarkan namun cenderung sering memotong pembicaraan. Atau ada yang tiba-tiba beralih dari posisi mendengarkan menjadi yang ingin didengarkan tanpa peduli pembicaraan lawan di hadapannya.
Coba pikirkan perasaan lawan bicara kita jika kita bertindak demikian. Mereka berbicara karena butuh didengarkan. Namun bukan hanya tentang didengarkan sekaligus terabaikan.Â
Ada timbal balik yang mungkin mereka harapkan. Sekalipun kita tidak mampu memberi solusi atas sebuah kekhawatiran teman, setidaknya jadilah pendengar yang baik untuk seorang teman.Â
Alihkan fokusmu untuk mendengar dan simak apa yang mereka bicarakan. Sesederhana itu namun memang akan tetap sulit dilakukan ketika rasa menghargai tak pernah mau ditunjukkan.
Begitu juga yang berlaku saat kita berada di posisi sie pembicara atau yang ingin didengarkan. Saat kita ingin berbagi kisah atau kekhawatiran, pekalah terhadap situasi dan kondisi sekitar. Tidak hanya tentang lawan bicaramu di depan namun yang ada di sekelilingmu.
Jangan selalu merasa sebagai korban ketika kalian tidak didengarkan. Bisa saja situasinya sedang tidak nyaman. Bagaimana bisa kau membagi kisah bahagia di saat kawanmu baru saja putus cinta.Â
Tentu saja lawan bicaramu tak akan memberi kesan sebagaimana yang kau harapkan. Jangan merasa tidak didengar karena lawan bicaramu sedang fokus dengan pekerjaan. Kalianlah yang salah memilih waktu untuk melepas kekhawatiran.Â
Pada dasarnya, ketika ingin bicara dan didengarkan, pahamilah waktu dan kondisi sekitar sehingga tak ada rasa kecewa yang dirasakan kemudian.