Mohon tunggu...
Riska Wulan Ningsih
Riska Wulan Ningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - bismilah bisa

semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sifat Saling Membantu Sangat Diperlukan Sejak Dini

13 November 2022   05:22 Diperbarui: 13 November 2022   05:31 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahapan ini anak mulai menunjukkan kemampuan dalam mengekspresikan sifat kepeduliannya terhadap orang lain walaupun kebutuhan belum sejalan dengan kepentingan pribadinya. Meski dengan itu wujud kepeduliannya masih bersifat sederhana dan belum mengandung proses reflektif. Yang mana anak masih sebatas merespon sinyal ketika orang lain membutuhkan bantuan tanpa mengungkapkan ekspresi simpati secara verbal maupun membanyangkan jika dia yang di posisi tersebut. Ditemukan pada pra-sekolah dan Sebagian besar anak usia sekolah dasar.

  • Berorientasi pada penilaian orang lain dan menjadi anak baik

Tahapan ini anak lebih cenderung memaknai sebagai anak yang dapat diterima oleh orang disekelilingnya dan dipandang sebagai orang baik. Seperti anak membantu ibu guru  membersihkan ruangan agar anak bisa mendapatkan penilaian yang baik dari guru dan teman-temannya. Ditemukan pada anak sekolah dasar dan Sebagian kecil sekolah menengah.

  • Munculnya kemampuan refleksif dan empati

Tahapan ini anak berbuat baik sudah mulai jauh lebih kompleks. Berbuat baik yang dilakukan sudah melibatkan sifat empati, pertimbangan atas prinsip-prinsip kemanusian, dan antisipasi terhadap emosi yang mungkin akan dirasakan jika memutuskan untuk menolong atau tidak kepada orang yang membutuhkan bantuan. Seperti anak membantu mengumpukan uang untuk donasi untu korban bencana karena dirinya tergerak secara emosi dan dapat membayangkan jika di posisi dan situasi tersebut dan juga berfikir kalau tidak membantu akan merasa menyesal jika tidak ikut donasi. Ditemukan pada sekolah dasar dan sekolah menengah.

  • Tahapan transisi

Tahapan yang memutuskan anak untuk menolong dan tidak didasari atas pertimbangan yang Panjang, melibatkan nilai moralitas yang dianut, norma, tanggung jawab. Seperti anak menolak diberikan contekan saat ujian karena itu bagian menyalahi nilai kejujuran. Ditemukan sekolah menengah dan usia lebih tua.

  • Berorientasi pada nila-nilai moral yang telah terinternalisasi dalam diri

Tahapan ini sudah sangat baik dan melakukan perilaku pososial dipengaruhi prinsip yang ada ditahapan transisi dan prinsip tersebut telah terinternalisasi lebih jauh dalam kepribadian anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun